Read Time:1 Minute, 27 Second
UIN Jakarta, INSTITUT- Pemuda adalah harapan bangsa. Karenanya, seorang pemuda, haruslah memilki visi yang jelas dalam hidupnya. Hal itu disampaikan Panji Nursamsi, dalam Workshop yang bertema Pemuda Penggenggam Masa Depan, di Aula Dr. Bustami Abdul Ghani Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) lantai 4.
Panji mengatakan, kemajuan suatu bangsa berada ditangan para pemuda. Namun kenyatannya, justru banyak pemuda yang tidak tahu jelas tujuan hidupnya. Sehingga banyak pemuda menjadi takut dengan masa depan yang belum pasti. “Padahal Allah menciptakan manusia pasti mempunyai tujuan masing-masing, tak hanya iseng belaka, jadi kenapa harus takut?” jelasnya, Jumat (29/11).
Ia juga menambahkan, setiap manusia haruslah memiliki visi di dalam setiap hidupnya. Bagi Panji, dengan memiliki sebuah visi tentunya, sudah memiliki tiga kekuatan. Pertama, menjadikan hidup lebih terarah. Kedua, bisa merancang masa depan. Terakhir, bisa memberi tenaga diri sendiri. Ia mencontohkan, ketika hendak memasak, tentunya kita akan mempersiapkan bahan apa saja yang akan dibutuhkan, sama halnya dengan hidup.
Sama halnya dengan Panji, seorang Passionity Entrepeneur Yoana Mayanda mengungkapkan, selain memiliki sebuah visi, untuk menggenggam masa depan seorang pemuda harus mulai berproduktif dengan passion yang dimiliki.
Karena, menurut Yoana, passion berasal dari hati. Dengan passion, seseorang menjadi bersemangat ketika menjalankan hidupnya. “Jadi ketika kita melakukan sesuatu karena passion yang kita miliki, hasilnya nggak akan pernah bosan,” tuturnya.
Setelah menemukan visi dan passion dalam diri, menurut Panji yang sekaligus Trainer Muda Islamic Motifighter, alangkah baiknya, seseorang selalu optimis dalam melakukan segala sesuatu. Karena bagi Panji, Allah akan membantu merealisasikan mimpi-mimpi orang-orang yang optimis.
Di akhir acara, Panji berpesan kepada para peserta, untuk selalu punya visi dalam hidup. “Jangan takut dan jangan ragu, tunjukkanlah kepada dunia bahwa dirimu adalah orang yang hebat dan istimewa,” tutupnya dalam workshop yang diadakan Komisyariat Dakwah (Komda) FAH.. (Ela)
Average Rating