Read Time:2 Minute, 22 Second
Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) UIN Jakarta menggelar acara INFO SESSION pada Rabu, 16 April lalu di Aula Student Center (SC). “Acara ini bertujuan untuk mengenalkan AIESEC kepada mahasiswa UIN sekaligus membuka pendaftaran untuk staff dan summer exchange,” ujar Amrina Rasyada, Ketua AIESEC UIN Jakarta, Jumat (18/4).
Amrina mengatakan, AIESEC adalah organisasi internasional nonpolitik, independen, serta bukan lembaga pencari untung. Organisasi pemuda terbesar di dunia ini memberikan kesempatan kepada anak-anak muda di UIN Jakarta untuk mengembangkan diri di berbagai negara melalui program exchange.
Dalam acara ini juga diperkenalkan, AIESEC UIN Jakarta berdiri pada 23 Juli 2013 yang berada di bawah Internasional Office (IO) UIN. Amrina memaparkan, AIESEC UIN merupakan cabang dari AIESEC UI. Awalnya, banyak mahasiswa UIN yang pergi ke UI untuk mencari informasi seputar program exchange.
“Banyak yang nanya, apakah AIESEC ada di UIN juga. Makannya, kemudian mahasiswa UI berinisiatif untuk membuka cabang AIESEC di UIN,” ujar Amrina. AIESEC UIN yang mempunyai 14 anggota ini sudah memberangkatkan 8 orang mahasiswa UIN ke luar negeri untuk program exchange.
Program AIESEC
Acara INFO SESSION ini AIESEC memperkenalkan dua program yaitu, team member program dan Global Community Development program. Team member program di mana mahasiswa UIN bisa ikut dalam berbagai project yang didesain untuk mengembangkan leadership potential serta memberi kontribusi nyata kepada masyarakat.
Dalam Global Community Development program, mahasiswa UIN bisa melakukan exchange ke negera lain serta berkontribusi kepada masyarakat dengan bekerja sama menyelesaikan isu sosial di negara tersebut.
Menurutnya, program exchange bermanfaat untuk anak-anak muda, khususnya mahasiswa UIN, karena melalui program exchange ini diharapkan mahasiswa Indonesia mempunyai mindset global, pengalaman leadership, membangun relasi, mempromosikan Indonesia ke negara lain, dan terbiasa bekerja sama dengan orang-orang yang berlatarbelakang berbeda.
Dalam acara INFO SESSION ini, ada tiga orang mahasiswa UIN Jakarta yang berbagi pengalaman exchange mereka ke luar negeri. Arini Puspita Marta Jurusan Hubungan Internasional (HI) semester enam yang berbagi pengalaman selama enam minggu di Malaysia.
Ia tinggal di sebuah shelter bersama beberapa anak muda dari negara lain. Mereka bertugas untuk membantu anak-anak yang ada di shelter tersebut, seperti mengajar dan membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah (pr).
Sarah, mahasiswa Hubungan Internasional (HI) semester dua berbagi cerita tentang pengalamannya mengerjakan project lingkungan di India bersama mahasiswa-mahasiswa dari negara lain. Menurutnya, tema lingkungan dipilih sebagai project, karena salah satu problem utama di India adalah masalah lingkungan.
Mahasiswa HI lainnya yang berbagi pengalaman adalah Karina. Z. Mahasiswa semester empat ini mengerjakan project dengan tema ASEAN Project 2015 di Kamboja. Di sana, ia dan mahasiswa asing lainnya memberikan pengetahuan tentang ASEAN kepada siswa dan mahasiswa di berbagai SMA dan universitas di Kamboja.
“Kendalanya, saat itu bertepatan dengan waktu ujian anak sekolah, lalu tidak semua orang Kamboja mengerti bahasa Inggris. Belum lagi, kami sering nyasar, karena kesulitan membaca peta yang menggunakan huruf bahasa Kamboja,” jelasnya, Rabu (16/4).
(Anastasia Tovita)
Average Rating