Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Komtar) menggelar Aksi Damai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di depan FITK, Selasa (20/5). Aksi gabungan ini sebagai refleksi gerakan para pemuda Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 dalam memperjuangkan persatuan dan kebangkitan rakyat.
Read Time:1 Minute, 24 Second
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) dari PMII, Prabowo Tri Hartono. Ia juga menuturkan, saat ini Indonesia dipenuhi beragam persoalan, mulai dari merajalelanya korupsi, konflik agama, budaya, maupun sosial.
Selain itu cyber crime, pendidikan yang belum merata, maraknya perusahaan asing, dan kekerasan serta penyimpangan gender juga menjadi fenomena yang gampang ditemui. “Makanya kami menggelar aksi ini bersama kawan-kawan HMI, dengan maksud menumbuhkan kembali makna dan pengamalan kebangkitan, khususnya bagi mahasiswa,” katanya.
Senada dengan Bowo, Korlap dari HMI, Alwan Nahrowy Ridwan mengatakan, mahasiswa mempunyai sejarah besar dalam memperbaiki, mengawal atau bahkan menciptakan sistem. Hal itu terbukti pada tahun 1998 ketika menumbangkan rezim penindasan. “Aksi ini adalah refleksi sekaligus benih kebangkitan mahasiswa. Khitah mahasiswa adalah berhimpun dan bergerak,” ungkapnya.
Alwan mengaku miris melihat keadaan mahasiswa yang saat ini cenderung menurun dalam kajian dan enggan berorganisasi. Menurutnya, lobi-lobi fakultas setiap hari hanya diramaikan dengan mahasiswa-mahasiswa yang ngopi dan bercanda.
“Mahasiswa bukanlah siswa yang hanya diam, mendengarkan, dan mengikuti. Bagi saya, diam adalah kemunafikan. Saya berterimakasih kepada kawan-kawan PMII yang mau bekerjasama untuk aksi ini. Semoga aksi ini benar-benar menjadi awal kebangkitan mahasiswa,” tambahnya.
Tak hanya Alwan yang mengaharapkan Organ Ekstra (Oreks) bersatu kembali, Bowo juga berharap semua Oreks rukun dan bersahabat. “Kadang kami memang bersitegang karena perekrutan masa dan saat Pemira (Pemilu Raya). Tapi seharusnya kita tetap rukun dan bangkit bersama,” harapnya.
(Tohirin)
Average Rating