1000 Langkah Menuju FKIK Tanpa Asap Rokok

Read Time:2 Minute, 3 Second

Meski berpredikat fakultas antirokok, nyatanya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta belum terbebas dari kepulan asap rokok. Untuk itu, dengan menggelar Fun Walk 2014, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) memanfaatkan acara jalan sehat bertajuk ‘1000 Langkah Peduli Paru-Paru Sehat’ tersebut sebagai momentum menuntut konsistensi FKIK sebagai kampus tanpa rokok.

Hal ini diutarakan Ketua Panitia Fun Walk 2014 Nizar Fathulkhoir dalam acara yang digelar untuk memperingati hari anti-tembakau sedunia pada 31 Mei tersebut. Menurutnya, dekanat FKIK belum merealisasikan slogan kampus tanpa rokok. “Peraturan dibuat untuk dijalankan. Kenyataannya, satpam dan office boy masih banyak yang merokok di lingkungan kampus FKIK,” ujar Nizar saat ditemui selepas acara, Minggu (1/6).

Pada Fun Walk 2014 ini, BEM Kesmas menghimpun tanda-tangan mahasiswa dan masyarakat sekitar sebagai bentuk dukungan mereka terhadap tuntutan kampus FKIK tanpa asap rokok. “Setelah menggalang dukungan, kami akan berdialog dengan dekanat FKIK. Mulai dari gerbang masuk hingga taman-taman Fakultas ini (FKIK) harus sepenuhnya terbebas dari asap rokok,” tutur Nizar.

Nizar menambahkan, saat ini tuntutan realisasi sepenuhnya terhadap slogan kampus tanpa rokok memang baru difokuskan pada kampus FKIK. Namun bila berhasil, menurut Nizar gerakan ini sangat mungkin diperluas ke kampus 1 dan kampus 2 UIN Jakarta.

Peserta Fun Walk 2014 mulai melintasi Jogging Track Danau Situ Gintung, Minggu (1,6).

Fun Walk 2014 cukup meraih antusisasme masyarakat dan mahasiswa. Tak kurang tiga ratus orang dari berbagai kalangan berpartisipasi. Sekitar seratus lima puluh orang di antaranya merupakan warga sekitar lingkungan FKIK dan sisanya mahasiswa. Orang tua, anak muda dan juga anak-anak meramaikan jalan sehat menyusuri lintasan sepanjang 6 KM di sisi Danau Situ Gintung, Ciputat tersebut.


Selain jalan sehat yang menyuguhkan berbagai doorprize,  Fun Walk 2014 juga menggelar lomba poster kesehatan modifikasi, lomba kaligrafi hadis kesehatan dengan periwayat Ibnu Majah, lomba mewarnai, pameran bahaya merokok, serta donasi untuk penyandang kanker paru-paru. “Kami merangkul warga lingkungan FKIK dari berbagai usia untuk lebih menyadari bahaya merokok,” kata Nizar.

Mahasiswa Semester VI Program Studi Ilmu Keperawatan, Maria ulfa berharap acara Fun Walk 2014 dapat diadakan secara rutin. Ia mendukung penuh tuntutan kampus tanpa rokok yang sedang diperjuangkan BEM Kesmas. “Berhentilah merokok karena bukan hanya membahayakan diri sendiri namun juga membahayakan orang lain,” ujarnya Minggu (1/6).

Seorang ibu warga Rempoa, Parmi yang mengikuti Fun Walk 2014 meminta para perokok di lingkungan kampus segera berhenti merokok. “Agar perokok tersebut dan juga para perokok pasif yang berada di sekitarnya tetap sehat,” katanya Minggu (1/6).


(Adea Fitriana)

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Indonesia Kurang Menguasai Sains dan Teknologi
Next post UIN Anaktirikan Kebun Praktikum Agribisnis