Kualitas Proposal Penelitian Dosen Rendah

Read Time:2 Minute, 0 Second
Contoh Jurnal
Guna mencapai target sebagai universitas riset, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengalokasikan dana hibah sebesar Rp10 Milyar untuk 284  penelitian dosen. Namun, jumlah proposal penelitian yang lolos kualifikasi hanya 108 proposal. Beberapa proposal ditolak karena kualitas proposal penelitian masih rendah. Hal itu disampaikan langsung oleh koordinator penelitian, Laifa Annisa.

Laifa menambahkan, standar penilai an proposal penelitian dapat dilihat dari tema, isi, urgensi, serta metodologi penelitian. “Jika tak sesuai dengan standar tersebut, proposal tidak akan diterima. Proposal penelitian dinilai oleh tim penilai yang sudah kami tunjuk,” ujarnya, Selasa (20/5).

Salah satu proposal penelitian yang ditolak Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) adalah milik Sri Mulyati. Sayangnya, Sri tak mendapat penjelasan lebih rinci dari Puslitpen terkait kekurangan proposal penelitiannya. “Kami, para peneliti yang ditolak tidak tahu letak kesalahan proposal karena tak ada pemberitahuan lebih lanjut,” tutur dosen Fakultas Ushuluddin ini, Sabtu (23/5).

Berbeda dengan Sri, Elo Al-Bugis berhasil lolos dalam seleksi proposal penelitian. Meski begitu, proposal dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) ini tak luput dari kekurangan. Elo mendapat kesempatan untuk memperbaiki proposal penelitiannya. “Tema  proposal saya sudah disetujui Puslitpen, tapi landasan teori dan metodologi harus diperbaiki,” ucapnya, Kamis (22/5).

Dalam proses penyeleksian proposal penelitian, Puslitpen memprioritaskan tema berisikan integrasi keislaman, isu-isu lingkungan, kesehatan, masyarakat sipil, dan lainnya.

Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik, Mohammad Matsna menyebutkan, faktor yang menyebabkan turunnya kualitas penelitian dosen berasal dari internal dosen. “Dosen menganggap menulis jurnal tidak penting. Dosen di UIN terlalu sibuk ngajar dan berkegiatan di luar kampus,” ujarnya, Jumat (23/5).

Faktor lainnya, dosen hanya ingin melakukan sesuatu yang cepat menghasilkan materi. “Mereka hanya mencari sesuatu yang “cepat saji”, padahal penelitian sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dosen dan universitas,” tutur Matsna.

Contoh Jurnal
Terkait penulisan jurnal, Matsna mengatakan, dosen harus dimotivasi untuk melakukan penelitian. Salah satu bentuk dukungan UIN Jakarta untuk meningkatkan minat tulis dosen dengan menaikkan pangkat dan memberikan insentif berupa uang.

Hingga saat ini, UIN Jakarta masih menunggu proposal penelitian dosen untuk mencapai target, yakni 19 untuk pemula, 41 madya, dan 26 publikasi nasional. Karena banyak proposal yang tersisih, Puslitpen membuka gelombang dua guna memenuhi kuota tersebut.

Syarat utama yang harus dipenuhi calon peneliti ialah berpendidikan maksimal Strata dua (S2), dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan memiliki minimal satu artikel ilmiah yang telah dipublikasikan  dalam jurnal. Meskipun ada lima jenis penelitian yang berbeda, namun syarat-syarat utama harus dipenuhi oleh setiap tingkatan penelitian.

(Hamidah)

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Militerisasi di Balik Pembenahan Keamanan Kampus
Next post Militarization of Campus Security Upgrade