Refreshink Printmaking, Warna Baru Seni Grafis

Read Time:2 Minute, 18 Second

Kesenian merupakan suatu bentuk kebudayaan. Dari seni, kita bisa belajar banyak hal. Juga dari seni, kita dapat mengekspresikan perasaan. Ekspresi itulah yang kemudian dituangkan melalui seni grafis.


Seni grafis merupakan seni dua dimensi dengan menggunakan teknik cetak. Biasanya, teknik model ini dilakukan pada kertas. Ada beberapa teknik cetak dalam seni grafis, di antaranya cetak tinggi, cetak dalam, dan cetak saring. Tiap teknik yang dilakukan seniman menghasilkan karya seni grafis yang orisinal bukan salinan.

Kini, seni grafis di Indonesia mulai berkembang. Hal ini dibuktikan dengan munculnya komunitas-komunitas yang bergerak di bidang tersebut. Salah satunya, komunitas seni grafis refreshink printmaking.  Komunitas ini didirikan oleh Agung  Wijaya pada  14 Desember 2011 di studio seni grafis Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Awalnya, Refreshink Printmaking berdiri karena tuntutan dari senior. Namun pada  akhirnya ia berinisiatif untuk mendirikan suatu komunitas. “Setidaknya,   kami  jadi lebih dekat satu sama lain. Melalui komunitas ini, kami juga dapat  menyalurkan  ide dan gagasan kami dalam dunia kesenian,” ujar pria lulusan IKJ ini, Sabtu (12/7).

Refreshink Printmaking, kata Agung, memiliki makna tersendiri. Kata refreshink berasal dari kata refresh dan ink. Refresh artinya sebuah penyegaran atau sesuatu yang baru dalam konteks berseni. Sementara Ink, merujuk pada medium utama dalam proses berkarya seni grafis yaitu dengan menggunakan tinta.  

Agung mengatakan, saat ini sudah ada 25 orang yang tercatat sebagai anggota komunitas ini. “Mayoritas anggotanya dari jurusan seni grafis tapi ada juga dari jurusan desain dan seni lukis yang ikut bergabung,” ujar pria berkacamata ini.

Selain melukis, komunitas ini juga mengadakan seminar tentang  seni grafis dan workshop mengenai  cukil, kayu, sablon, drypoint dan lain sebagainya. Di samping itu, mereka juga  mengikuti art bazaar, membuat merchandise, dan diskusi tentang seni grafis.

Pada  akhir tahun  2012, komunitas  ini juga pernah diundang untuk mengisi materi mengenai seni grafis di Kandank Jurank Doank (KJD). KJD merupakan Komunitas kreatif yang memberikan pengajaran pada anak-anak usia dini.

Pria kelahiran 15 Mei 1991 ini menjelaskan, walaupun hanya sekali diundang workshop di KJD, setidaknya Refreshink Printmaking sudah mengenalkan seni grafis kepada anak-anak sejak dini.

Komunitas seni grafis berbeda dengan komunitas lain yang ada di Indonesia. Komunitas ini dikenal dengan karya-karya anehnya seperti yang dulu pernah dipamerkan di pasar Galeri Soemardja. Dalam pamerannya, komunitas ini menampilkan kaos, screen sablon, dan  juga pelat cukil.

Pada dasarnya, seni grafis Refreshink Printmaking memiliki keunikan tersendiri jika dibanding dengan komunitas lain. Komunitas ini dapat menghasilkan karya yang sama dalam jumlah yang cukup banyak. Tak hanya itu, pada setiap edisi, hasil cetakannya juga dapat dikatakan orisinil bukan salinan.

Siapapun boleh bergabung di Refreshink Printmaking dan tidak ada batasan usia. Asalkan, orang-orang yang mengikutinya memang  memiliki keinginan serta hasrat yang tinggi untuk mendalami dunia seni grafis.

IM

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Film dalam Negeri Kurang Perhatian
Next post Asyiknya Jajan Jazz di Teraskota