Read Time:1 Minute, 45 Second
Tersedianya 12000 lapangan pekerjaan di Jabodetabek tidak diimbangi dengan SDM yang memiliki kualitas tinggi. Perusahaan, dalam merekrut SDM baru, bertanggung jawab menilai kualitas pelamar kerja dengan mengenalkan peraturan perusahaan. Pasalnya, kualitas pekerja mempengaruhi kredibilitas, pengembangan dan kemajuan perusahaan.
Salah satu peraturan tersebut adalah peraturan khusus. Diantaranya, penerapan shift, penambahan waktu di luar jam kerja dan penempatan karyawan di luar kota. Ketiga hal tersebut yang kerap menjadi fokus utama perusahaan dalam menyaring karyawan baru.
Hal ini dipaparkan oleh Michael Napitupulu sebagai pembicara dari karir.com dalam Workshop How to Pass A Job Interview yang diselenggarakan oleh Asean Youth Expo (AYE), di FX Sudirman pada jumat (8/8).
“Perusahaan ingin menggali kompetensi antar pelamar kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan,”kata Michael, Jumat (8/8). Walaupun banyak yang tertarik berkerja di perusahaan, namun tak sedikit pula yang menolak peraturan khusus perusahaan.
Ia mengatakan, peraturan khusus ini disampaikan oleh perusahaan kepada pelamar kerja saat melakukan wawancara. Namun, pelamar kerja banyak yang membenturkan dengan alasan pribadi terhadap peraturan khusus tersebut. Hal itu dinilai sebagai indikator keseriusan pelamar dalam bekerja.
Terdapat dua jenis wawancara kerja, yaitu wawancara konvensional dan wawancara base on competition. Jelas Michael “Wawancara konvensional dilakukan oleh Human Resource Development (HRD) kepada pelamar kerja, di mana pertanyaan yang diberikan bersifat umum. Sedangkan, wawancara base on competition dilakukan antara user kepada pelamar kerja. Pertanyaan yang diajukan biasanya menyangkut masalah Intelligence Quotient ( IQ) dan ketrampilan khusus,” katanya.
Dalam tahap wawancara ini lah, perusahaan menilai kualitas diri pelamar kerja melalui kemampuan berbicara. Michael menyarankan, seseorang perlu mengasah kemampuan berbicara di samping kemampuan akademik.
Sementara itu, Eva Rahayu, salah seorang Liason Officer AYE berkata, acara ini terselenggara dengan tujuan memberi informasi sebanyak-banyaknya tentang cara mudah mendapatkan pekerjaan. Karena pada tahun 2015, Indonesia dan negara-negara ASEAN akan menghadapi pasar bebas ASEAN, maka acara ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa dan pencari kerja se-Indonesia untuk mengembangkan kualitas.
Ia berkata persiapan pelaksanaan acara tersebut berlangsung selama 2 bulan, mulai dari persiapan menyewa tempat sampai mengajak perwakilan dari negara ASEAN, untuk menghadiri acara AYE. Menurutnya, dengan adanya workshop ini pemuda dapat mengaplikasikan serta membagi pengetahuan yang didapat dari AYE ini.
RR
Average Rating