Syarat dan Ketentuan Lomba Selfie & Esai

Read Time:1 Minute, 21 Second

Syarat dan Ketentuan Lomba Foto Selfie

1. Lomba dilaksanakan mulai tanggal 25 Agustus – 5 September 2014
2. Peserta wajib follow @lpminstitut
3. Peserta berasal dari mahasiswa UIN Jakarta
4. Peserta wajib upload foto selfie dengan suasana OPAK sambil membawa tulisan berisi ajakan 
    untuk follow @lpminstitut dan kunjungi www.lpminstitut.com, tulisan boleh dibuat seunik
    mungkin
5. Kunjungi www.lpminstitut.com dan beri komentar berupa link tweetpic pada artikel syarat dan
    ketentuan lomba selfie dan esai
6. Foto selfie dimention ke @lpminstitut dengan hashtag #SelfieINS_OPAK
7. Foto selfie harus diretweet sebanyak-banyaknya oleh akun lain yang follow @lpminstitut
8. Dua pemenang dengan retweet paling banyak, akan mendapatkan hadiah menarik:

Juara I:  Satu buah modem BOLT 4G LTE + piagam penghargaan
Juara II: Satu buah Power Bank + piagam penghargaan

9. Pengumuman pemenang tanggal 7 September 2014 lewat twitter @lpminstitut

Syarat dan Ketentuan Lomba Esai

1.  Lomba dilaksanakan mulai tanggal 25 Agustus -5 September 2014
2.  Peserta wajib follow @lpminstitut
3.  Peserta berasal dari mahasiswa UIN Jakarta angkatan 2014
4.  Esai bertemakan cerita OPAK
5.  Esai ditulis minimal 1 halaman dan maksimal 2 halaman dengan font Times New Roman ukuran
     12, spasi 1, dan kertas A4
6.  Esai dan data diri peserta (nama, fakultas/jurusan, dan akun twitter) dikirim ke
     lpm.institut@yahoo.com dengan subject “Lomba Esai Cerita OPAK”
7.  Pemenang esai terbaik akan mendapatkan piagam penghargaan, 2 tiket nonton teater
    “Cannibalogy” persembahan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Syahid dan tulisan
     dimuat Tabloid INSTITUT edisi 33
8.  Pengumuman pemenang tanggal 7 September 2014 lewat twitter @lpminstitut

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Tangisan Bayi Ibu Pertiwi Beri Secercah Harapan
Next post Sirkus, Jembatan Pendidikan Anak Kurang Mampu