Read Time:1 Minute, 33 Second
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Mawar, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (28/03). Sekitar 35 rumah warga habis dilalap si jago merah.
Salah satu warga, Sukirno mengungkapkan penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik. Menurutnya api cepat menyebar karena sebagian besar rumah penduduk terbuat dari Kayu. Selain itu, banyak juga sampah plastik yang mudah terbakar. “Karena bahan bangunannya kebanyakan kayu sama kardus, makanya api cepat membesar,” katanya.
Saat kejadian Sukirno mengaku sedang beristirahat dengan keluarganya. “Waktu itu lagi nonton TV, tiba-tiba banyak yang teriak kebakaran-kebakaran gitu. Saya sama warga lain coba membantu sebisanya,” tuturnya, Senin (28/03).
Di samping itu, salah satu warga yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi kebakaran, Risti mengaku baru tahu ada kebakaran setelah ada orang yang menggedor pintu rumahnya. Ia memang mengaku mendengar ledakan, namun ia kira itu suara petasan biasa.
Risti mengatakan bahwa musim kemarau kemarin sempat terjadi kebakaran juga di lokasi yang sama namun berhasil dipadamkan warga. Saat kebakaran, Ia mengaku panik karena lokasi kebakaran berada di belakang rumahnya. “Hampir jantungan, saya sudah pasrah pokoknya waktu itu, untung ajapetugas pemadam cepet datang. kalau tidak, saya gak tau mas kayak gimana,” ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran, Makmur mengatakan ada sekitar sebelas mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api. Ia juga menjelaskan bahwa kebakaran mulai sekitar pukul 08.30 malam. “Pemadam kebakaran dari BSD (Bumi Serpong Damai), Pamulang, dan Bintaro dikerahkan untuk memadamkan kebakaran, api berhasil dijinakkan sekitar 30 menit,” ungkapnya.
Selain itu, Makmur juga menjelaskan bahwa pemukiman yang ada di sekitar kebakaran sengaja dirubuhkan untuk menghindari penyebaran api.
Di tempat kejadian juga terlihat Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang sering mengajar anak-anak di sana. Ketika ditanya, Dessy Anggraeni Faoziah, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom) mengaku mendapatkan info dari grup whatsapp bahwa terjadi kebakaran di tempatnya mengajar. “Saat saya mendengar kabar, saya langsung kesini dari Masjid Fatullah,” tuturnya sambil menangis.
Yayang Zulkarnaen
Average Rating