Arkadia Ajak Mahasiswa Peduli Lingkungan

Read Time:1 Minute, 27 Second
MemperingatiHari Kartini dan Bumi, tak melulu berpakaian kebaya serta batik. Ragam cara dapat diaplikasikan salah satunya dengan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan. Seperti yang dilakukan Kelompok Pencinta Alam (KPA) Arti Keagungan dan Keindahan Alam (ARKADIA)Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 
Terlihat tujuh perahu karet bersertaalat keamanan tengah berbaris di tepi Danau Situ Gintung. Sesaat kemudian seorang anggota ARKADIA menyerahkan trashbagkepadapeserta yang sebagian besar dari mereka merupakanmahasiswa pencinta alam (Mapala) dari beberapa kampus di Jakarta.
Dengan perahu karet mereka pun menyisir tepian Danau Situ Gintung. Satu persatu sampah yang menggenang di masukkan ke dalam trash bag. Bagi ketua pelaksana acara, Muhammad Abdul Baiq mengutarakan, lewat acara ini KPA Arkadia bisa menyambung silaturahmi dengan Mapala lainnya. Kita kan pengen juga punyateman baru,” cetusnya, Sabtu (25/4). Ia menjelaskan, sisir danau ialah rangkaian acara hari Kartini dan Bumi bertajuk Islam Gotong Royong untuk Bumi yang Hijau
Sementara itu, beberapa hari sebelumnya sudah pula terlaksana seminar berisikan pendidikan lingkungan. Bukan hanya seminar, tambah Abdul Baiq, KPA Arkadia juga mengadakan mural. “Mural itu seperti melukis biasa. Bedanya, mural sarat akan pesan dan dilakukan di tembok-tembok,” jelasnya.
Di sisi lain, menurut anggota KPA Arkadia Muhammad Aminullah, menyisisir danau bertujuan untuk mengajak mahasiswi lebih dekat dengan alam. Lebih lagi, kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat menjaga lingkungan. “Tularkan semangat Kartini kepada mahasiswi,” ujarnya ketika dihubungi lewat telpon seluler, Minggu (24/4).
Salah satu peserta Khairul Ummah mengaku terkesan dengan kegiatan ini. Mapala asal Universitas Islam at-Thairiah, Bekasi mengungkapkan penyisiran danau, penanaman pohon, dan seminar lingkungan begitu bermanfaat bagi masyarat. Apalagi setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan membuatnya kian peduli dengan lingkungan. “Baguslah, jarang banget ada yang mau turun ke danau buat ambilin sampah. Seru juga kalau dilakuin-nya barengbareng,” tutupnya, Sabtu (23/4).
Aisyah Nursyamsi

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Bergantinya Struktur Tenaga Kerja Perparkiran UIN
Next post GB Parking: Sudah Ada Izin Kelola FKIK