Pergaulan Remaja Faktor Utama Pelecehan Seksual

Read Time:2 Minute, 48 Second

Wanita sering menjadi korban pelecehan seksual yang terjadi akhir-akhir ini. Bukan hanya wanita, anak-anak kerap menjadi korban pelecehan. Terlebih, tindakan asusila yang pelaku lakukan seringkali juga dibarengi dengan kekerasan. Tak mengherankan, seluruh lapisan masyarakat menjadi khawatir terhadap kasus ini.

Berikut hasil wawancara NP dengan Fadhilah Suralaga selaku ahli psikologi remaja yang juga merupakan Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (26/4).

Bagaimana pandangan ibu mengenai pergaulan remaja saat ini?

Ada rambu-rambu yang seharusnya ditaati dalam pergaulan remaja, tetapi fenomena pergaulan saat ini sudah lebih terbuka. Hubungan antar remaja laki-laki dan wanita menjadi lebih intens dalam beberapa aspek. Seperti dalam akademik yaitu di sekolah dan kegiatan di luar sekolah.

Apa saja faktor yang menjadi pemicu timbulnya pelecehan seksual?

Terkadang aktivitas fisik seperti mencium, membelai, dan memeluk antara orang tua dan anak serta kerabat yang dianggap dekat selama ini menjadi hal yang biasa. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya pemerkosaan inses, yaitu pemerkosaan yang dilakukan oleh ayahnya, temannya, atau teman ayahnya. Karena sebenarnya tindakan kejahatan sendiri, sangat dekat kaitannya dengan orang-orang terdekat.

Ada juga pemicu dari luar yaitu dari orang-orang yang tidak dikenal seperti orang di jalan, dengan motif perampokan dan akhirnya melakukan pemerkosaan. Beberapa media juga menjadi faktor timbulnya pelecehan seksual. Masih terdapat konten berunsur seksual dalam buku dan komik yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Melalui internet, anak tingkat Sekolah Dasar (SD) sudah bisa mengakses situs pornografi dengan mudah. Dalam penggunaan media sosial, tak sedikit korban menceritakan pengalaman dan informasi pribadinya. Hal tersebut juga memicu terjadinya tindakan asusila secara terorganisir.

Bagaimana dengan tindakan pemerkosaan yang dibarengi dengan kekerasan?

Saat ini gejalanya sudah sangat kompleks, tidak bisa menentukan karena faktor apa kekerasan seksual bisa terjadi, karena setiap kasus dalam tindakan asusila dipicu oleh banyak hal. Namun, saat ini kecenderungan orang melakukan tindak kekerasan dalam pemerkosaan ataupun pelecehan seksual karena keinginan pelaku untuk menghilangkan jejak, yaitu dengan membunuh dan membuang.

Bagaimana cara wanita untuk mencegah terjadinya kejahatan pelecehan seksual tersebut?

Wanita menjadi korban lantaran kesalahan yang ia lakukan yaitu menggunakan pakaian terbuka. Tak heran, keadaan tersebut memberikan rangsangan bagi pelaku untuk melakukan pelecehan seksual. Hingga disaat yang sama, pelaku mendapatkan kesempatan menyampaikan gairah seksualnya kepada korban yang menggunakan pakaian biasa saja, berada dekat dengan pelaku.

Oleh karena itu, kemampuan bela diri penting wanita kuasai dalam situasi tersebut. Karena kemampuan ini penting untuk pertolongan pertama pada dirinya untuk menahan tenaga laki-laki. Setelah akhirnya bisa berteriak atau lari mencari pertolongan lainnya.

Pengaruh media sosial membuat kita sering mengumbar informasi, dan aktivitas kita setiap waktunya. Hal tersebut sangat tak dianjurkan, karena jika sudah mengikuti pola tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya kejahatan. Mengeskpresikan diri itu harus pada tempatnya jangan berlebihan.

Bagaiman peran keluarga kepada anak mengenai pelecehan seksual?

Peran keluarga sebagai pemberi pendidikan pertama mengenalkan informasi seksual kepada anak-anaknya. Pengetahuan tersebut mengenai batasan-batasan yang dimiliki anak meliputi tubuh dan dirinya yang harus dijaga dari orang lain dan orang tua. Setelah itu, anak diarahkan untuk mengenali dirinya, jenis kelaminnya, komponen-komponen dalam tubuhnya dan perbedannya dengan jenis kelamin yang bukan dirinya.

Saya rasa tuntunan islam sudah sangat jelas buat kita, yaitu dengan memisahkan kamar anak, cara mengetuk pintu saat ingin masuk ke kamar ibunya. Artinya memang tidak boleh lagi, bergumbul-gumbul laki-laki wanita kalau pun adik kakak, terutama bagi yang sudah baligh. Karena dalam diri seseorang akan timbul dorongan seksual.