Read Time:1 Minute, 9 Second
Menjadi jurnalis profesional dan handal bukan sesuatu yang mudah. Perlu waktu yang cukup lama dan pelatihan intens.
Hal ini yang menjadi alasan LPM Aspirasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta, mengadakan Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa (PJM) ke-31. Seperti yang Pemimpin Redaksi LPM Aspirasi, Brigita Ferlina Siamirani ungkapkan. Ia mengatakan jurnalistik adalah sesuatu yang tidak mudah, perlu keterampilan juga ilmu yang cukup untuk menjadi profesional dalam menjalankannya. “Kegiatan PJM bertujuan menjadikan mahasiswa-mahasiswa agar lebih paham akan dunia jurnalistik,” ungkapnya, Senin (16/5).
Kegiatan PJM rutin diadakan setiap tahun. Selain wartawan magang Aspirasi, PJM juga terbuka untuk umum. “Peserta juga dari kampus-kampus lain seperti Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Dr. Moestopo (Beragama), dan STMI Jakarta,” ungkap Ketua Pelaksana PJM, Helena Lisa Rosalin, Senin (16/5). Ia melanjutkan, kegiatan PJM diharapkan dapat memberikan kesan positif dan mampu menambah wawasan para peserta di bidang jurnalistik.
PJM berlangsung selama tiga hari 16-18 Mei dengan mengusung tema Relevansi Media Sebagai Kontrol Sosial. Dalam acara PJM ke-31, juga berlangsung launching Majalah Aspirasi edisi 87.
Pemateri yang hadir pada PJM 2016 merupakan para jurnalis seperti, Philipus Parera (Tempo), Rusdi Mathari (AJI), Dharma Wijayanto (Gatra), Hesti Murthi (AJI), Muhammad Haychael (Remotivi), dan Arman Dhani (Tirto ID). Pada PJM ke-31, LPM Aspirasi memberikan pelatihan kode etik jurnalistik, jurnalisme investigasi, jurnalisme elektronik, jurnalisme fotografi, tehnik penulisan feature,dan tehnik penulisan opini dan kolom.
MU
Average Rating