Ekspedisi Maut Para Pemburu Paus

Read Time:2 Minute, 10 Second



Judul          : In the Heart of the Sea
Sutradara  : Ron Howard
Tahun         : 2015
Durasi         : 121 Menit
Genre         : Drama dan Petualangan

Pada awal abad 18, dunia dikejutkan dengan penemuan minyak ikan Paus yang bisa diolah menjadi berbagai macam produk, terutama makanan, kosmetik, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Hal ini membuat minyak ikan Paus menjadi perburuan pokok bagi masyarakat Eropa. Mereka berbondong-bondong menjelajah lautan demi menemukan minyak ikan Paus, tak terkecuali perusahan pelayaran ‘Nentucket’.
Awal mulanya, para petinggi Nentucket menunjuk George Pollard (Benjamin Walker) sebagai kapten kapal. Ini terjadi lantaran Pollard berasal dari keluarga pemimpin perusahaan pelayaran. Namun, ia dinilai minim pengalaman karena tak pernah ditunjuk sebagai kepala pelayaran. Padahal saat itu terdapat Owen Chase (Chris Hemsworth) yang pernah menjadi asisten kapten. Keduanya bersaing untuk mendapatkan simpati di mata awak kapal.
Pollard dan Chase sering berbeda pendapat, terutama mengenai ke mana arah kapal berlayar. Misalnya ketika badai menghadang, menurut Pollard kapal akan mampu melewati badai. Sebaliknya, Chase bersikukuh agar kapal berbalik arah karena ia yakin badai akan menerjang kapal dengan keras. Pendapat Chase pun terbukti, kapal pun tak kuat menahan badai. Untungnya, ia bergegas mengambil alih kemudi kapal.
Kemudian, mereka berlayar menuju laut Pasifik Utara yang menjadi tempat para nelayan biasa berburu Paus. Di sana, mereka tidak mendapati Paus sesuai target. Alasannya, penemuan Paus semakin sulit karena banyak diburu manusia.
Akhinya mereka sepakat untuk menuju laut Pasifik Selatan, suatu tempat yang tidak pernah didatangi oleh manusia. Kabar lain mengatakan tempat tersebut juga tempat berkumpulnya Paus. Namun, mereka malah mendapat kejadian yang tak diinginkan. Kenyataannya, tim pemburu tersebut dihadang oleh Paus raksasa yang berakibat pada hancurnya kapal.
Sebagian awak kapal yang selamat dari hadangan Paus terombang ambing dalam tempo kurang lebih 90 hari. Selama itu, mereka bertahan hidup di lautan dengan kondisi tanpa kapal dan berbekal sedikit makanan. Beberapa keputusan sulit terdesak diambil, semisal berundi untuk menentukan siapa yang harus bunuh diri demi mengurangi beban. Puncaknya, mereka juga terpaksa melakukan praktik kanibalisme untuk melanjutkan hidup.
Diangkat dari kisah nyata, film Hollywood yang berjudul In the Heart of the Sea ini bercerita tentang perjalanan kapal ekspedisi pemburu Paus bernama Whaleship Essex dengan latar belakang tahun 1820. Sang penulis, Peter Morgan dan Charlees Leavitt, mengadaptasi dari karya Herman Melville berjudul Moby Dickyang terbit pada tahun 1851.
Sinematografi yang menakjubkan membuat film ini patut untuk ditonton. Totalitas para aktor dalam memainkan peran, terutama saat bertahan hidup dengan kondisi badan yang kurus, menambah kesan luar biasa. Terlebih, sang sutradara Ron Howard, mampu  menghadirkan narasi kuat dalam film tersebut.

Lihat review-nya di sini: 

AKK

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Satukan Rasa Lewat Bahasa
Next post Peresmian Pusat Perpustakaan Terlambat