Read Time:1 Minute, 17 Second
Sebagai negara maritim terluas di dunia, Indonesia mempunyai potensi meningkatkan perekonomian dari sektor kelautan. Namun, akibat kelengahan rakyat dan pemerintah, wilayah maritim yang sangat luas ini justru dimanfaatkan oleh negara lain yang berdampak merugikan rakyat Indonesia.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Indonesia Reza Syah Pahlevi dalam seminar bertajuk Peningkatan Sumber Daya Kelautan Nasional di Auditorium Harun Nasution, Sabtu (19/11). Seminar tersebut merupakan rangkaian acara Youth Economics Summit yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketua Pelaksana Adi Fenico Pratama mengatakan, rangkaian Youth Economics Summit akan dilaksanakan hingga 24 November mendatang dengan beberapa agenda. Pertandingan futsal, bazar, dan pameran fotografi adalah rangkaian acara yang digelar. “Sedangkan hari ini adalah bagian dari acara seminarnya,” ujar Adi, Sabtu (19/11).
Di samping itu, ia berharap melalui acara ini mahasiswa maupun masyarakat luas bisa lebih menggali lebih dalam potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara Indonesia terutama dalam bidang kelautan. “Semoga dari ilmu yang semakin meluas, tingkat kesadaran masyarakat juga bertambah,” Tutupnya, Sabtu (19/11).
Sebagai pembicara dalam seminar tersebut, hadir beberapa pakar dari bidang perekonomian maritim. Di antaranya adalah Staff Ahli Presiden Bidang Keamanan dan Kewilayahan Wawan Hari Purwanto, President Director Indomarine Technology Untung Suryanto, dan Captain Marine Consulting Shin Hwangho.
Salah satu peserta Nandini mengungkapkan, setelah menyimak materi dari seminar tersebut, ia tertarik terhadap bisnis dan peluang ekonomi kelautan dan perikanan. “Laut Indonesia kan luas, sangat berpeluang untuk meningkatkan perekonomian,” ujar mahasiswi semester lima Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta tersebut, Sabtu (19/11).
AKK
Average Rating