Surga Tersembunyi Pulau Karimunjawa

Read Time:3 Minute, 25 Second


Jelajah alam selalu menjadi pilihan untuk menghilangkan kepenatan. Kabupaten Jepara menawarkan keelokan pulau karimunjawa dengan pesona baharinya.
Kabupaten Jepara menyimpan berbagai pesona keindahan yang menawan. Budaya yang khas dengan legenda-legenda mistis, seperti cerita sang penguasa pantai selatan Nyi Roro Kidul menambah keistimewaan Jepara. Tak hanya itu, Jepara memiliki Pulau Karimunjawa yang terkenal dengan keelokan baharinya. Walaupun letak Pulau Karimunjawa tak masuk dalam wilayah Jepara, namun secara administratif tetap masuk ke dalam daerah tersebut. Lebih tepatnya, Pulau Karimunjawa berada di seberang pantai kartini.
Konon, nama Karimunjawa berasal dari pemberian salah satu penyebar agama Islam di tanah Jawa bernama Sunan Muria. Menurut cerita seorang penjaga villa di Pulau Karimunjawa bernama Kariadi, Sunan Muria menghukum putranya yang bernama Amir untuk pergi ke sebuah pulau guna merenung. Dari puncak Gunung Muria, sang sunan sering memantau ke pulau tempat anaknya bersemedi. Namun, kerap kali terlihat samar-samar yang dalam bahasa Jawa disebut kremun-kremun. Pada akhirnya, gabungan antara kremun dan Jawa menjadikan pulau itu dinamai Karimunjawa.
Tak hanya itu, air laut yang bening membuat pasir putih serta batu karang nampak dari atas permukaan. Warna air yang jernih itu bagaikan gadis yang tak pernah tersentuh. Sehingga, Pulau Karimunjawa kerap disebut Perawan Jawa atau Pulau Gadis. Terlebih lagi, lambaian nyiur di pantai membuat pulau semakin indah dipandang.
Untuk menuju Pulau Karimunjawa, pengunjung bisa menggunakan jalur penerbangan dan mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Lalu, wisatawan harus melanjutkan perjalanan darat dengan travel ataupun bus selama dua jam. Sesampainya di Jepara, pelancong bisa langsung menyambangi Pelabuhan Kartini untuk menyebrang ke Pulau Karimunjawa.  
Ada dua jenis kapal yang disediakan, yaitu kapal cepat dan Angkutan Sungai Darat Penyeberangan (ASDP). Pengunjung yang tak ingin berlama-lama berada di atas kapal bisa disarankan untuk menaiki kapal cepat. Kapal cepat bisa menempuh perjalanan hanya dalam kurun waktu dua jam. Sedangkan ASDP memakan waktu selama empat hingga lima jam.
Perbedaan kecepatan ini pun berpengaruh pada tarifnya. Harga tiket ASDP sendiri berkisar Rp75 ribu per orang. Sedangkan harga tiket kapal cepat mencapai Rp100-150 ribu per orang.
Namun saat cuaca buruk, kapal cepat yang berukuran lebih kecil, tidak akan mampu beroperasi. Pengunjung harus jeli dengan kondisi cuaca ketika memutuskan untuk ke Karimunjawa. terlebih saat musim ombak besar, kapal-kapal tak akan beroperasi dan berakibat pada tertundanya jadwal. Baik itu jadwal berangkat ataupun pulang. Akan tetapi, para pengunjung tak usah khawatir. Di sana banyak terdapat penginapan dan villa yang disewakan dengan harga beragam. Mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan per malam.
Sesampainya di Pulau Karimunjawa, para pengunjung akan disambut berbagai macam flora maupun fauna. Sejak 2001 silam, pemerintah Jepara menetapkan pulau ini sebagai taman nasional. Segala macam ekosistem langka dapat dijumpai, seperti terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, dan berbagai fauna laut. Tak hanya itu, wisatawan bisa berfoto dengan Elang Dada Putih dan Penyu Sisik yang termasuk spesies hewan langka. Karimunjawa sendiri adalah habitat asli dari beberapa hewan langka tersebut.
Selain menjumpai flora dan fauna yang menakjubkan, Karimunjawa menawarkan pengunjung untuk snorkling, diving, berenang, serta memancing di sepanjang pantai pasir putih. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat penangkaran hiu dan hutan mangrove. Sore harinya, wisatawan juga bisa melihat keelokan matahari tenggelam di Pantai Karimunjawa.
Sembari menikmati pesona bahari, pengunjung juga dapat menikmati wisata kuliner yang ada di Karimunjawa. daerah laut yang dominan membuat Karimunjawa terkenal dengan makanan hasil lautnya, seperti Pindang Serani, Bakso Ikan Ekor Kuning, Lontong Krubyuk, Tongseng Cumi, dan Siomay Tongkol. Selain makanan, pengunjung juga bisa mencicipi minuman khas Karimunjawa seperti Wedang Blung, Wedang Jahe, dan Es Kelapa Muda.
Tak hanya makanan berat yang dijajakan di Karimunjawa, terdapat pula camilan yang bisa dijadikan buah tangan. Beberapa makanan ringan yang banyak dijumpai di antaranya Klepon Alang-alang, Jenang Krimun, dan Pisang Bakar. Begitupun cinderamata khas Jepara juga dijajakan seperti ukiran kayu, kain batik, dan lukisan.
Salah seorang wisatawan asal Jepara Muhammad Zalfa mengatakan, berwisata di Pulau Karimunjawa memberikan kesan tersendiri di banding tempat wisata lainnya. Panorama alam yang menawan serta keeksotisan pantai pasir putihnya membuat siapapun yang datang terhibur. Maka tak heran jika wisatawan mancanegara banyak dijumpai di Karimunjawa. “Saya saja ingin kembali lagi dan lagi ke tempat itu,” ungkapnya, Sabtu (2/9).



Dewi Sholeha Maisaroh

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Kumpulkan Koin Untuk Bantu Pendidikan
Next post Festakara, Kenalkan Islam Anak Usia Dini