Read Time:1 Minute, 58 Second
Difteri merebak mengundang perhatian banyak khalayak. Karenanya, Rumah Sakit Syarif Hidayatullah mengadakan vaksin difteri gratis bagi mahasiswa UIN Jakarta sebagai pencegahan.
Kasus Difteri yang mewabah 20 provinsi di Indonesia merenggut banyak nyawa. Hingga Desember 2017 tercatat 32 kematian akibat difteri. Sebagai salah satu cara menanggulanginya, Rumah Sakit (RS) Syarif Hidayatullah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan mengadakan vaksinasi difteri gratis untuk mahasiswa. Pengadaan Vaksinasi difteri ini sebagai bentuk kepedulian kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Salah seorang mahasiswa yang mengikuti vaksin, Nuurun Nabiilah Masyhud merasa senang dengan adanya vaksin gratis dari RS Syarif Hidayatullah. Terlebih vaksin difteri ini ternyata sudah diharapkan sejak difteri dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. “Seneng, ada vaksin gratis,” ungkap mahasiswa semester dua, jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) itu.
Nuurun menceritakan, untuk mengikuti vaksin gratis, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pada saat pendaftaran mahasiswa diwajibkan menulis nama, nomor induk mahasiswa hingga fakultas dan jurusan. Menurut Nuurun pencantuman tersebut bertujuan sebagai bukti bahwa yang mendaftar benar mahasiswa UIN Jakarta.
Senada dengan Nuurun, Nabila Afifah Apparesya menambahkan bahwa adanya vaksin gratis sangat membantu mahasiswa. ”Dengan vaksin penularan difteri bisa diminimalisir,” tulisnya, Selasa (16/2) melalui via WhatsApp. Selain itu, Nabila menambahkan jarak klinik dengan fakultas tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan mahasiswa untuk melakukan vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi difteri gratis dimulai sejak 6 – 15 Februari 2018 itu hanya diperuntukkan mahasiswa di bawah umur 19 tahun. Karenanya, sebagian mahasiswa pun kecewa. Nabila mengatakan temannya tidak bisa mendaptkan vaksin gratis karena persoalan umur. “Disuruh ke puskesmas sama pihak klinik,” tuturnya, Selasa (16/2). Vaksin gratis tersebut dimulai pukul 09.00-12.00 WIB. Mahasiswa bisa datang langsung ke klinik sesuai hari perfakultas yang terdapat di poster yang tersebar di media sosial.
Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi UIN Jakarta, Feny Arifiani mengamini bahwa vaksinasi difteri hanya terbatas pada mahasiswa di bawah 19 tahun. Ia pun mengungkapkan kebijakan tersebut merupakan aturan dari Kemenkes tidak ada kaitannya dengan UIN Jakarta . “Kalau diatas umur 19 tahun itu bayar,” tegasnya, Rabu (7/2).
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fase Badriah pun turut menanggapi positif pemberian vaksin gratis dari RS Syarif Hidayatullah untuk mahasiswa UIN Jakarta di bawah usia 19 tahun. Ia pun berharap agar ke depannya pihak kampus bisa memfasilitasi vaksinasi difteri lebih luas sivitas akademika. “Vaksinasi difteri baik untuk perlindungan,” tukasnya, Senin (19/02).
Nur Fadhilah
Average Rating