Langkat, Surga Tersembunyi

Read Time:2 Minute, 50 Second

Tangkahan berlokasi di Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Tempat ini sangat disarankan bagi para penikmat wisata alam. Suguhan panorama alam mulai dari wisata perbukitan, sungai, sumber air panas, lembah hingga air terjun lengkap tersedia. Tangkahan pun kerap disebut the hidden paradise oleh wisatawan mancanegara karena vegetasi hutan hujan tropisnya yang spektakuler.

Tangkahan memiliki daftar jenis burung yang mencapai 380 spesies dan jenis mamalia yang mencapai 129 spesies. Tak hanya itu, taman wisata yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini pun menjadi rumah bagi satwa langka yang dilindungi seperti Kucing Hutan, Harimau Sumatera, Rangkong, Siamang, Kambing Hutan, Rusa Sambar, Gajah Sumatera hingga Orangutan.

Tangkahan juga kaya akan flora langka. Berada di atas lahan seluas 792.675 hektar, Taman ini ditumbuhi bunga bangkai (Rafflesia Atjehensis) dan bunga raksasa (Rhizanthes Zippelnii) yang berdiameter 1,5 meter. Flora tersebut tumbuh subur di atas tanah ekowisata itu.

Selain menikmati keanekaragaman hayati, Tangkahan menawarkan tracking Hutan TNGL bagi pengunjung yang memiliki hobi menanjak gunung. Saat melakukan tracking Hutan TNGL pengunjung harus melalui jalur yang memiliki tipografi berbukit-bukit. Jalur yang berbukit ini sangat cocok untuk melatih kemampuan hiking bagi pendaki pemula.  



Tak sebatas pemandangan menarik,  para penikmat wisata pemacu adrenalin pun turut diuji.  Pengunjung dapat mencoba tubing dengan mengarungi sungai Buluh dan Sei Batang Serangan. Aliran kedua sungai sangat deras ini dihiasi dengan bebatuan alam yang besar. Sehingga tubing ini sangat menantang dan membuat wisatawan lupa berapa lama waktu yang dihabiskan.

Setelah kegiatan tubing, pengunjung dapat melanjutkan ke zona jumping cliff. Tempat ini dikhususkan bagi wisatawan yang memiliki keberanian lebih untuk melompati tebing dengan ketinggian sekitar tujuh meter dan kedalaman air sebesar 10 meter.

Selama tubing, wisatawan dapat memotret panoramaTangkahan. Di sela-sela istirahat, para wisatawan dapat mencoba sumber air panas yang terletak di antara bebatuan besar. Tak begitu jauh dari sumber air panas, mata wisatawan pun dapat dimanjakan indahnya percikan air terjun di hulu aliran Sungai Batang Serangan ini.

Tak lengkap rasanya berwisata ke Tanggahan tanpa memandikan Gajah Sumatera. Tak sekadar memandikan gajah, para wisatawan pun bisa bermain air dengan sang gajah. Tak jarang jua, dengan belalainya Gajah Sumatera menyemburkan air kepada para wisatawan. Keseruan bermain dengan gajah seolah belum usai. Setelah selesai memandikan gajah, wisatawan dapat memberikan makanan kepada mamalia ini dengan pisang dan tebu. Jika berminat, wisatawan juga dapat menunggangi gajah dengan membayar Rp. 30.000/pax.

Untuk dapat berkunjung Tangkahan, wisatawan menempuh perjalanan berkisar 4-5 jam dari Bandara Internasional Kuala Namu. Tangkahan hanya dapat dilalui dengan jalur darat, sehingga dari bandara wisatawan dapat menggunakan Bus Damri sampai Terminal Pinang Baris, Medan. Lalu, dilanjutkan dengan Bus Pembangunan Semesta dengan membayar Rp25 ribu untuk sampai di Tangkahan.



Sebelum melakukan tour di Tangkahan, wisatawan harus registrasi di Visitor Centre. Tak perlu khawatir tentang penginapan, tempat wisata ini menawarkan pelbagai  penginapan yang ditawarkan kepada pengunjung seperti Tangkahan Inn, Bamboo River Lodge, Jungle Lodge, dan Green Lodge.

Untuk harga penginapan berkisar antara Rp. 100.000-170.000. Harga yang dibanderol itu sudah membayar fasilitas kamar tidur yang dilengkapi kamar mandi serta full board meal. Penginapan ini pasti tidak merepotkan dan mengecewakan, terlebih suasana hutan rimba menjadi nilai tersendiri.

Ekowisata dengan ikon Gajah Sumatera ini merupakan tempat liburan yang ideal untuk meditasi dan menenangkan diri. Tak hanya itu, dengan berbagai keanekaragaman flora dan fauna, Tangkahan menjadi wadah untuk wisatawan yang ingin mengenal dan mendalami pengetahuan tentang alam.

Alfarisi Maulana

*Tulisan ini dimuat dalam rubrik perjalanan Tabloid Institut Edisi November 2017

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Menganalisis Teknologi Nuklir
Next post Mengasah Pedagogi di Negeri Orang