Sosok Mulia Pantang Mengemis

Read Time:3 Minute, 10 Second


Semenjak tiga tahun berdiri, Ketimbang Ngemis (KN) memiliki lebih dari lima puluh cabang regional yang tersebar di seluruh Indonesia. Terlahir dari buah pikir Rizky, KN menjelma menjadi komunitas kemanusiaan. Refleksi dari pengalaman Rizki, ketika hendak salat Jumat dan melihat seorang nenek tua tengah berjualan peralatan rumah tangga. Ia tersentuh melihat nenek tua giat bekerja di umurnya yang tak muda lagi, bukan malah mengemis.

Bermula pada Juni 2015, Rizky mulai mengubah akun Instagram pribadinya dengan nama ‘Ketimbang Ngemis’. Lewat jejaring media sosial, ia mulai mencari sosok mulia (solia), sebutan untuk para lanjut usia (lansia) dan difabel yang tidak mengemis untuk mencari uang. Selain itu, ia juga memviralkannya agar masyarakat sekitar membeli dagangan mereka.

Alhasil, ide Rizky disambut baik oleh beberapa perkumpulan anak muda di berbagai daerah Indonesia. Gagasan untuk membuka cabang-cabang di daerah lain pun digaungkan. Salah satunya adalah Yona Luverina, mahasiswi asal Jakarta. Ia ditetapkan sebagai Founder Ketimbang Ngemis Jakarta (KNJ) yang resmi berdiri pada 18 Juni 2015, selang beberapa hari setelah KN diresmikan.

Awalnya, KN hanya memiliki konsep sekadar memviralkan para solia agar dagangan mereka laku. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak donatur yang mendermakan harta untuk mereka. KNJ misalnya, kegiatan mereka mencari para solia dari jalan ke jalan berhasil mengetuk hati para donatur. “Seratus persen donasi diberikan untuk kebutuhan solia, kami adalah komunitas nonprofit,” ujar Yona, Sabtu (15/9).

Sampai saat ini, KNJ memiliki sekitar 90 anggota. Kegiatan rutin yang mereka lakukan salah satunya adalah program eksekusi bulanan. Mereka turun ke jalan di pelbagai penjuru Jakarta dengan maksud memberikan donasi berupa uang, sembako, hingga pakaian untuk para solia. Akan tetapi, sebelum eksekusi dilakukan, Divisi Field Executor KNJ sudah terlebih dulu melakukan pendataan dan pengamatan terhadap solia-solia tersebut.

Sebanyak 20 hingga 30 solia didata secara teratur setiap bulannya. Pihak KNJ harus memastikan jika solia yang akan diberi donasi benar-benar layak atas hak tersebut. Kehidupan keseharian, latar belakang, hingga tempat tinggal solia tak lepas dari pengamatan. Menimbang, para lansia yang berdagang di pinggiran jalan Ibu Kota tak seperti yang terlihat dari luar.

Ketua KNJ periode 2018/2019 Muhammad Fachri Ali bercerita, mereka pernah bertemu dengan lansia yang sedang berdagang di pinggir jalan. Namun ternyata, lansia tersebut memiliki kontrakan enam pintu, anaknya pun berpenghasilan besar. “Ia berjualan hanya untuk mengisi waktu luang,” kata Fachri, Kamis (11/10).

Selain eksekusi bulanan, KNJ juga punya beberapa proyek spesial yang diadakan pada saat-saat tertentu. Misalnya, KNJ pernah mewujudkan niat hati enam orang solia untuk pergi ke tanah suci dalam program Umroh untuk Solia pada November 2017. Selain itu, ada pula Solia Goes to Mallyang memberi kesempatan kepada sejumlah solia untuk berbelanja segala kebutuhannya di mal saat bulan Ramadan 2017.

Proyek spesial yang belum lama ini dilakukan adalah Solia Berqurban. Pada prgram tersebut, pihak KNJ mewujudkan mimpi Nenek Suminah dan Kakek Apan untuk berqurban pada Iduladha 2018 lalu. Tak lama setelah itu, KNJ kembali mengadakan proyek spesial Bantu Kakek Jaka Sembuhuntuk membantu seorang penjual krupuk menjalani operasi tumor ganas. Sampai sekarang, Kakek Jaka pun masih dibiayai untuk pengobatan rawat jalan.

Tidak semua orang memiliki jiwa kemanusiaan dan rasa empati yang tinggi, KNJ menjadi tempat untuk mengembangkan dan menyalurkan jiwa dan rasa tersebut. Tak banyak orang yang ingin terpanggil nuraninya untuk bergabung dengan KNJ karena tahu komunitas ini nonprofit. Maka dari itu, KNJ benar-benar membutuhkan orang yang bisa memberi kontribusi nyata. Sekretaris KNJ periode 2018/2019 Misbiroh mengatakan, orang yang rela mengorbankan tenaga, waktu, dan biayalah yang bertahan di komunitas ini.

Akan tetapi, semua pengorbanan itu akan terbayar sebanding dengan pengalaman yang didapat. Rasa lelah akan hilang ketika melihat senyuman di wajah para solia yang mereka tolong. Rasa syukur dan terima kasih solia akan memupuk kembali motivasi agar terus menolong solia-solia lainnya. “Uang yang didonasikan memang bukan dari kami. Namun, dengan adanya KNJ, niat baik para donatur dapat tersalurkan,” pungkas Misbiroh, Kamis (11/10).

MSSM

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Lagi, Kekerasan Terhadap Pers Mahasiswa
Next post CBX, Estetika Jiwa Muda Kreatif