Drama merupakan salah satu media pembelajaran dalam mendidik para siswa dengan peran yang ada didalamnya. Seraya menggiatkan kembali drama baik di sekolah maupun di universitas. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia (PBSI) menyelenggarakan acara Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama).
Pestarama dilaksanakan mulai tanggal 22 April 2019 sampai 29 April 2019 mendatang di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini merupakan kali keempat dilaksanakan. Dari berbagai rangkaian acara yang diselenggarakan, salah satunya Seminar Nasional (Semnas) yang dilangsungkan pada tanggal 22 April 2019 di Auditorium Harun Nasution.
Semnas yang bertajuk Pembelajaran Multidisipliner Berbasis Drama sebagai Inovasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Ada pun materi Semnas yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Dadang Sunendar, Dramawan dan Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno, Dosen Pendidikan Agama Islam sekaligus Direktur Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Bahrissalim, dan Dosen Magister Pendidikan Bahasa Inggris Fahriany.
Semnas yang diadakan di Auditorium Harun Nasution dan acara dimulai pukul 07.30 WIB. Pembukaan acara Seminar Nasional diawali dengan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Sakustik. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi serta pembukaan acara oleh Wakil Rektor Bidang AkademikUIN Jakarta Zulkifli.
Pimpinan Produksi Pestarama 4 Nur Siswo menyatakanbahwa tujuan dari Semnas ini adalah untuk mengimplementasikan drama di dalam pembelajaran. Seperti halnya penjelasan salah satu pembicara Dosen Magister Pendidikan Bahasa Inggris Fahriany. “Drama itu sesuai dengan tuntutan pembelajaran revolusi industri 4.0. Drama memberikan proses pembelajaran kepada siswa,” ujarnya, Senin (22/4).
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pemaparan Presentasi Poster oleh para undangan yang mengangkat tema Inovasi Pembelajaran Berbasis Drama. Salah satu peserta berasal dari Institut Agama Islam Negeri Tulungagung Nurina Putri Manggiasih. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman yang tidak disangka-sangka dan merasa bangga bisa ikut berpartisipasi dalam acara Pestarama 4 di UIN Jakarta.
Tidak hanya Semnas, rangkaian acara lainnya seperti diskusi lintas komunitas, pementasan monolog dan drama yang diselingi dengan bazar dan pameran juga ikut serta melengkapi rangkaian acara Pestarama 4. Sebagai penutup acara Pestarama 4, akan ada pembacaan cerpen oleh para finalis lomba membaca cerpen.
Akan tetapi, pengumuman 10 besar terbaik Lomba Baca Cerpen tidak dibacakan secara langsung pada saat Semnas, melainkan diumumkan di media sosial Instagram, Twitter, Facebook dan Whatsapp Pestarama.
Berakhirnya Semnas sukses dengan tingginya antusias para peserta yang hadir dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa hingga dosen, baik dari UIN Jakarta maupun dari instansi lainnya. Seperti yang diungkapan Wakil Pimpinan Produksi Fikis Silmi Faza “Alhamdulillah antusiasnya banyak, sekitar empat ratusan datang. Bukan hanya dari PBSI sendiri, ada yang dari Padang, Jawa dan Bali. Ada juga penyaji poster dari Padang dan Jakarta,” ujarnya, Senin (22/4).
Begitu pun harapan Pimpinan Produksi dari acara ini “Acara ini dijadikan pembelajaran, dan tetap berjalan sesuai dengan harapan” ujarnya, Senin (22/4). Kegiatan ini juga untuk mengacu orang bahwa karya sastra patut diapresiasi dan dibaca tanpa mengenal usia, tegasnya.
FN
Average Rating