Gigih Berkompetisi Menuju Puncak Kejayaan

Gigih Berkompetisi Menuju Puncak Kejayaan

Read Time:2 Minute, 18 Second
Gigih Berkompetisi Menuju Puncak Kejayaan

Perlu adanya proses yang panjang untuk mencapai suatu kejayaan. Jatuh bangun dalam berkompetisi sudah jadi hal biasa. Tahapan demi tahapan perlu dijalani agar keberhasilan mulai berpihak pada diri kita. Seperti yang dialami oleh Muhamad Raziv Barokah.
Pria yang akrab disapa Raziv itu membuktikan bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Empat tahun lalu, ia berhasil mengukir prestasi sebagai juara bertahan Debate Competition kala masih berstatus sebagai mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sosoknya yang teguh, pantang menyerah dalam berproses, kreatif, inovatif, dan kompetitif membuatnya bergabung menjadi Staf Ahli Anggota Komisi III DPR RI. Tak hanya itu dengan bekal keilmuan dan pengalaman yang cukup kini ia juga aktif dalam Junior Associate Lawyer at Indrayana Centre for Government, dan Associate Researcher at SETARA Institute.
Sebelum sukses seperti saat ini, Raziv sempat merasa minder menjadi mahasiswa UIN. Olok-olokan kampus teroris, pabrik ustadz serta dipandang sebelah mata oleh teman-teman sekolahnya dulu selalu menghantuinya. Akibat dari hal tersebut, Raziv nyaris putus asa dan membuat hatinya terbakar amarah.
Di sisi lain, ia selalu mengingat nasehat kedua orang tuanya yang mengatakan jadilah sebuah emas yang selalu bernilai tinggi di mana pun tempatnya. Karena nasihat itu pula Raziv tetap bertahan di UIN dan mulai menekuni dunia perdebatan hukum. Raziv juga mulai memberanikan diri keluar dari zona nyaman mahasiswa yang cenderung kuliah-pulang.
Minatnya di dunia perdebatan hukum makin menjadi waktu ia bergabung dalam Moot Court Community (MCC) di tahun 2012. MCC merupakan suatu wadah di luar kelas formal dalam bidang hukum acara praktik. Rasa cinta dan keingin tahuan yang tinggi serta pemikiran kritis yang ia miliki, menjadi modal awal penyemangat dalam langkah awalnya di MCC.
Raziv bercerita, MCC sempat mengalami masa suram sebelum jaya seperti sekarang. Bahkan peminatnya masih sangat minim. MCC juga sempat mati suri pada tahun 2009 sampai dengan 2011. Untungnya di masa kepemimpinan Raziv, MCC mulai hidup dan makin bersinar terang sampai saat ini.
Mulai dari situ, tiada lagi keraguan dari pihak Fakultas Syariah dan Hukum untuk berkompetensi dalam keilmuan di bidang hukum. Seperti lomba debat hukum, karya tulis ilmiah, sidang semu dan cerdas cermat hukum. Bersama delegasi lain, Raziv menghadiahkan kemenangan di berbagai kompetisi sebagai awal kejayan MCC.
Raziv berhasil torehkan banyak warna dalam berbagai ajang perlombaan. Prestasinya diantaranya yaitu: Juara 1 Padjadjaran Law Fair UNPAD 2014, Juara 1 Debat Konstitusi Nasional MK 2015, Juara 1 Debat Mahasiswa, Komisi Informasi Pusat 2015 dan masih banyak lagi. Prestasinya yang gemilang turut memotivasi anggota
MCC lainya.Disamping itu, tidak selamanya perjuangan itu berjalan mulus. Hambatan tentu sajaada seperti keterbatasan dana alokasi dari dekan hingga sarana dan prasarana yang kurang memadai. Tapi semua itu bukan jadi penghalang bagi anggota MCC. “Dua hal yang membuat MCC besar adalah semangat kekeluargaan yang tinggi dan kegigihan setiap anggota,” ungkap Raziv pada Sabtu, (4/5).

FL

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Cek Kesehatan Mahal, Maba Terpaksa Berhutang Previous post Cek Kesehatan Mahal, Maba Terpaksa Berhutang
Penyelamatan di Balik Gertakan Next post Penyelamatan di Balik Gertakan