Pemilu Mewariskan Masalah

Pemilu Mewariskan Masalah

Read Time:2 Minute, 35 Second
Pemilu Mewariskan Masalah
Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah, dan DPR Daerah telah dilaksanakan pada 17 April 2019. Pesta demokrasi lima tahunan ini, dijadikan momentum yang tidak boleh dilewatkan. Masyarakat yang berumur 17 tahun ke atas dapat berpartisipasi dalam ajang pemilihan pemimpin bangsa tersebut. Menariknya lagi di era kecanggihan teknologi, orang-orang melancarkan kampanye di sosial media (Sosmed) dengan gencar. Sehingga menimbulkan polemik yang tiada ujungnya.
Serangan demi serangan politik terus dilancarkan pihak pendukung salah satu calon kepada lawannya. Bahkan tak asing bagi penikmat Sosmed terhadap ujaran kebencian. Tiada hari tanpa adanya perdebatan mewarnai Sosmed kita. Bahkan suasana begitu mencekam tak kala pengumuman hasil quick count. Sontak membuat panggung perpolitikan kian memanas. Pihak yang tersakiti menyatakan bahwa adanya tindak kecurangan pada saat pengumpulan suara. Mereka terus menerus mengirimi bukti disertakan tagar dengan harapan agar kecurangan ini perlu ditindak lanjuti.
Disamping itu, pihak lain yang merasa suara terkumpul benar apa adanya. Sehingga membalas serangan lain dengan mengungkit-ungkit kelemahan sang calon. Hal ini menimbulkan perang argumen di Sosmed. Mereka melupakan bahwa kebijakan menggunakan Sosmed di bawah naungan Undang-Undang Informasi dan Transaksi
Elektronik. Fenomenalnya hal ini merembet ke grup keluarga di jejaring sosial Whatsapp.
Masing-masing sanak saudara saling menyindir hingga tak dipungkiri adu debat pun terjadi. Pertikaian mengenai pilihan politik tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat, menurut survey Wakefield Research 11% Warga Amerika Serikat (22% diantaranya generasi milenial) putus dengan pasangannya karena perbedaan politik. Bahkan menurut survey dari Pew Research Center pada tahun 2014, orang di Amerika cenderung memilih pasangan dengan pilihan politik yang sama. Mereka kurang menyukai keadaan keluarga yang berbeda pandangan politik.
Penulis memandang, hal ini terjadi dikarenakan kurangnya ruang untuk mengeluarkan pendapat, terutama di media daring. Pengguna Sosmed cenderung lebih agresif sehingga tidak memikirkan dampak dari tulisan yang mereka hasilkan. Mencibir dan menghina menjadi hal yang biasa karena bertopeng di dunia maya. Selain itu, masih banyak orang yang belum bisa selektif menerima informasi. Tak dipungkiri, masyarakat kita banyak terhasut dengan berita palsu yang sangat marak di berbagai jejaring Sosmed.
Di dunia maya, netizen cenderung untuk mempertahankan pendapat tanpa ingin membukakan diri dengan pendapat lain yang berseberangan. Biasanya mereka mempertahankan opini dengan mencari opini yang paling sering digiring, agar tidak dipojokkan oleh pihak lawan. Selain itu ketidakharmonisan dipicu dari obrolan sederhana. Namun dikarenakan isu politik
mendominasi segala aspek. Sehingga sedikit saja membahas isu sosial terhadap kinerja
pemerintah memicu sentimen dari kedua belah pihak.
Dari kejadian ini, perlunya kesadaran dua belah pihak untuk ingin berlapang dada dengan pilihan orang lain. Masyarakat kita harus belajar saling menghormati dan tidak mudah menyudutkan orang lain. Mau berdiskusi dan mencari jalan keluar bersama harus dikedepankan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama di dunia maya. Pada ruang lingkup keluarga, pendekatan melalui perasaan sangat diutamakan. Dengan cara seperti itu, diharapkan hubungan keluarga akan tetap harmonis.
Selayaknya acara, maka pastinya diharapkan berjalan dengan damai, lancar, dan gembira. Momen-momen seperti ini harusnya dijadikan salah satu jalan untuk mempererat tali silaturahim. Perbedaan adalah sesuatu yang lumrah terjadi tanpa memandang status. Dan
tentunya setiap orang memiliki hak untuk menentukan pilihan. Akan menjadi luar biasa bila masing-masing individu dapat saling menghargai tanpa harus mencela.

DBA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Komunitas Motor Bersyiar Islam Previous post Komunitas Motor Bersyiar Islam
Tisu Basah Musuh Lingkungan Next post Tisu Basah Musuh Lingkungan