Bukit Tangkeban menjadi destinasi wisata alam menarik bagi para wisatawan. Selain menawarkan panorama alam yang memukau, tempat wisata ini pun menyajikan spot-spot foto keren yang Instagramable.
Bukit Tangkeban merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik di Jawa Tengah, menawarkan pemadangan bukit yang estetis membuat wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Lokasi Bukit Tangkeban sendiri berada di Desa Nyambleng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Selain menampilkan pemandangan alam yang memukau, wisata Bukit Tangkeban turut menyajikan spot foto yang Instagramable.
Untuk mencapai puncak Bukit Tangkeban, pengunjung harus menyusuri jalan setapak sejauh 100 meter dengan waktu tempuh kurang lebih 6 menit. Tiba di puncak, pengunjung disuguhkan hamparan hijau pepohonan yang luas. Sejauh mata memandang, wisatawan juga dapat menyaksikan panorama nan menawan Gunung Slamet. Setelah puas menikmati keindahan alam, pengunjung dapat mengabadikan momen di area foto yang sudah disediakan pengelola.
Area foto di tempat ini cukup bervariasi, seperti jembatan kaca yang transparan dengan latar pegunungan. Selain itu ada konstelasi bulan sabit, bintang, dan bingkai sayap raksasa. Bahkan disediakan pula rumah bambu segitiga serta ayunan gantung yang bisa dijadikan spot foto menarik bagi para pengunjung. Spot-spot foto tersebut menghadap langsung ke arah Gunung Slamet yang tentunya memiliki pemandangan memukau dari atas bukit.
Tak hanya area foto, Bukit Tangkeban juga menyajikan wahana permainan yang cukup menarik para wisatawan lokal, seperti fliying fox, wahana sepeda terbang serta wahana berkuda. Bahkan tempat wisata Bukit Tangkeban juga menyediakan area pemancingan, dan wilayah Camping Ground. Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana camping di sekitar Bukit Tangkeban dapat merogoh kocek senilai Rp75.000 per malam. Khusus untuk spot-spot foto sudah tersaji di area Taman Langit.
Destinasi wisata yang berada pada ketinggian sekitar 1.250 mdpl ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Mushola, toilet, area parkir, kafe, dan warung-warung banyak berjejer di sepanjang wisata ini. Tiket masuk wisata Bukit Tangkeban ini pun terjangkau. Pengunjung cukup merogoh kocek seharga Rp12.000 untuk bisa menikmati keindahan alam dan beragam spot foto yang tersaji di dalamnya.
Rute untuk menuju wisata ini bisa dilalui melalui Jalan Moga-Guci. Kemudian mengambil arah kiri usai sampai di Pasar Pulosari. Wisata Bukit Tangkeban ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Adanya wisata ini pun turut meningkatkan penghasilan ekonomi masyarakat Dusun Tangkeban serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat seperti staf pengelola, penjaga loket, pedagang, tukang parkir, dan lain sebagainya.
Salah satu wisatawan, Teguh Setiawan mengungkapkan kegembiraannya usai menikmati panorama alam Bukit Tangkeban. Menurutnya, wisata Bukit Tangkeban ini berbeda dengan tempat wisata lainnya. Mengingat, banyak spot-spot foto yang instagramable yang dipadukan pemandangan alam yang menarik. “Di sini spot-spot fotonya keren. Masyarakat cukup kreatif dalam mengemas area wisata ini,” tutur Teguh pada Minggu (16/8).
Pengelola tempat wisata Bukit Tangkeban Agus Prasetya menuturkan meskipun Bukit Tangkeban baru beroperasi sekitar 3 tahun, tetapi area wisata ini cukup menunjukan perkembangan yang pesat. Terutama ditilik dari segi fasilitas, kelengkapan spot-spot wahana wisata yang ada, dan lonjakan pengunjung yang kian hari kian meningkat. Bahkan dari hasil laporan staf pengelola, rata-rata perbulan wisata ini bisa mencapai angka 10.000 hingga 15.000 pengunjung. “Untuk weekday kisaran 500 sampai 700 orang. Sedangkan weekend mencapai 1.000 wisatawan.” ujar Agus, Minggu (16/8).
Agus menambahkan, asal mula penamaan wisata Tangkeban bermula dari riwayat nenek moyang yang sering menggunakan istilah tersebut yang memiliki arti perlindungan atau tempat berlindung. Asal katanya dari kata tungkeb yang diartikan sebagai tutup. Agus berharap adanya tempat wisata ini semakin menambah lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat sekitar dusun Tangkeban. “Target kita membuat tempat wisata itu untuk kesejahteraan masyarakat. Semoga kedepannya kita bisa menambah lapangan pekerjaan masyarakat,” pungkas Agus.
Ika Titi Hidayati
Average Rating