
KPA Arkadia bersama GenBI gelar aksi sosial pelestarian lingkungan. Pembersihan pantai dan penanaman bibit mangrove dilakukan guna mencegah bencana alam.
Kelompok Pecinta Alam Arti Keagungan dan Keindahan Alam (KPA Arkadia) bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI) menggelar program Hello Island. Kegiatan yang bertajuk “Mari Jaga Bumi Kita” ini berlangsung di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Daerah Khusus Jakarta pada 7-8 Desember 2024.
Agenda dua hari tersebut bertujuan mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian bumi. Peserta kegiatan yaitu mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta membersihkan sampah di sekitar pantai dan menanam bibit mangrove di wilayah pantai.
Ketua pelaksana Hello Island, Gresbergiana Nuradha Suhadana menuturkan, rangkaian kegiatan Hello Island mencangkup aksi bebersih pulau dan penanaman bibit mangrove. Penanaman mangrove berguna mencegah abrasi dan erosi untuk menjaga ekosistem pulau. “Kita koordinasi ke Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi Daerah Khusus Jakarta alhamdulillahnya dapet bibit berjumlah 1000 bibit,” ungkap Gresbergiana. Minggu (8/12).
Lalu, Gresbergiana menambahkan, kegiatan ini digelar dengan harapan tumbuh kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan pada mahasiswa UIN Jakarta. Kegiatan juga menjadi sarana belajar tentang lingkungan, cara menjaga kebersihan, merawat, serta memahami manfaatnya bagi keberlangsungan hidup semua makhluk di bumi.
“Seluruh pencetus acara berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut serta mampu menjadi wadah kolaborasi antar UKM di UIN Jakarta,” tambahnya. Minggu (8/12).
Muhammad Dafa Oka selaku ketua GenBI mengungkapkan, Hello Island adalah kegiatan sosial yang berfokus pada pelestarian lingkungan. “Hello Island merupakan salah satu kegiatan sosial dari Bank Indonesia melalui KPA Arkadia dan GenBI UIN Jakarta,” ungkapnya, Sabtu (7/12).
Lebih lanjut, Dafa menjelaskan, pemilihan Pulau Pari sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Hello Island karena letaknya dekat dengan Jakarta. Pulau Pari juga menjadi salah satu pulau yang rawan terjadi bencana. “Ternyata di sekitar kita, terdapat pulau-pulau yang memerlukan perhatian lebih,” jelasnya. Sabtu (7/12).
Salah satu partisipan kegiatan Hello Island, Syahru Alfin Arsyada mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini harus sering diadakan demi tercapainya kelestarian lingkungan. “Semoga ini tidak menjadi kali terakhir kegiatan ini dilaksanakan, kita perlu mendukung kegiatan selama kita masih menghembuskan nafas di muka bumi.” tutur Syahru. Selasa (12/12).
Reporter: SFWA & DRIM
Editor: Della Syawliyah