
Sebagai alternatif kelas pengganti, pembelajaran daring malam hari mendatangkan keluhan mahasiswa. Device dan internet yang kurang mumpuni, serta konsentrasi yang sulit terjaga di malam hari
jadi hambatan.
Malam hari menjadi waktu alternatif bagi dosen untuk melaksanakan kelas pengganti di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun, masih ditemukan banyak keluhan dari mahasiswa yang merasa kelas daring tersebut tidak efektif.
Muhammad Rizki Hadiyanto, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) merasa kelas daring tidak efektif, apalagi dilaksanakan di malam hari. “Kelas daring menurut saya tidak efektif, karena ada beberapa kendala seperti internet dan device yang tidak mumpuni,” ujar Rizki, Kamis (12/12).
Hal tersebut juga dirasakan Alya Maulina, mahasiswa Prodi Jurnalistik. Ia berpendapat bahwa kelas pengganti yang dilaksanakan daring di malam hari kurang efektif. Alya merasa konsentrasi menurun saat mengikuti kelas daring di luar jam aktif kampus. “Saya merasa kelas daring di malam hari kurang efektif, karena siangnya sudah capek masa malamnya masih kelas,” ujar Alya, Kamis (12/12).
Guru Besar Bidang Ilmu Pengembangan Kurikulum UIN Jakarta, Muhammad Zuhdi berpendapat kelas daring yang dilaksanakan di malam hari sangat tidak efektif. Zuhdi mengatakan idealnya kelas pengganti dilaksanakan secara luring saat jam kerja. Namun, jika tidak bisa dilaksanakan secara luring, kelas pengganti dapat dilaksanakan daring saat jam kerja. Kelas daring di luar jam kerja merupakan pilihan terakhir jika kedua waktu alternatif kelas pengganti tidak bisa dilaksanakan.
Zuhdi mengharapkan para dosen mengikuti jadwal yang sudah ditentukan sebagai karyawan perguruan tinggi yang terikat dengan aturan kerja di universitas. “Dosen itu tugas utamanya adalah sebagai dosen, maka dia harus mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh program studi dan fakultas,” ucap Zuhdi, Senin (6/1).
Zuhdi juga mengharapkan jika mahasiswa keberatan dengan kelas daring di malam hari untuk dapat melaporkannya ke dekan fakultas. Hal tersebut juga dapat menjadi polemik di universitas karena menyangkut dengan jadwal dosen dan mahasiswa yang lain.
Di sisi lain, Zuhdi menyarankan bilamana kelas pengganti terpaksa dilaksanakan secara daring di malam hari, mahasiswa harus mampu menjaga konsentrasinya. Sebab, kesadaran mahasiswa menjadi faktor terpenting agar kelas daring di malam hari berjalan maksimal. “Jika kelas daring di malam hari harus terjadi, mahasiswa harus meningkatkan kesadarannya untuk aktif saat mengikuti kelas daring,” ucap Zuhdi, (6/1).
Tak hanya mahasiswa, Zuhdi juga menyarankan para dosen yang melaksanakan pembelajaran daring di malam hari untuk lebih memperhatikan kondisi mahasiswanya. “Dosennya harus memastikan betul bahwa semua mahasiswanya memperhatikannya dengan cara mengecek kehadiran mahasiswa melalui panggilan,” pungkas Zuhdi, (6/1).
Reporter: RK
Editor: Muhammad Arifin Ilham