Membangun Generasi Muda Tanggap Bencana

Membangun Generasi Muda Tanggap Bencana

Read Time:2 Minute, 6 Second

KMPLHK Ranita mengajak generasi muda untuk lebih tanggap bencana dengan mengadakan kelas kebencanaan.  Inisiatif itu bertujuan agar generasi mudah lebih peduli dan paham tentang kebencanaan, terlebih di Indonesia. 


Pada 26–27 Juli 2025, Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu Batutah (KMPLHK Ranita) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kelas bencana bertema Disaster Management Youth Camp di Kampung Konservasi Rimbun, Tangerang Selatan, Banten. Program itu bertujuan untuk mencetak generasi muda yang siap siaga dalam menghadapi bencana. 

Kegiatan tersebut terselenggara selama dua hari dan diikuti oleh berbagai peserta dengan rentang usia 18–30 tahun. Peserta kegiatan terdiri dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa dari berbagai kampus, serta perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Otonom (LO) UIN Jakarta. 

Dalam rangkaian acara tersebut, peserta diberikan materi mengenai pengantar bencana, asesmen, manajemen posko, Pertolongan Pertama Gawat Darurat Dasar (PPGD) dan bantuan hidup dasar. Bukan hanya materi, pada hari kedua, terdapat  simulasi bencana di mana seluruh peserta dan panitia mempraktikkan langsung materi-materi yang telah dipelajari selama kegiatan. Simulasi bencana disusun sedemikian rupa sehingga mirip dengan situasi saat terjadi bencana yang sebenarnya.

Zahrotul Maulidah Handayani, Ketua Pelaksana  Disaster Management Youth Camp menjelaskan, acara itu dilaksanakan dengan tujuan agar generasi muda lebih peduli dan paham dengan penanganan dasar saat bencana, seperti  banjir, longsor, gunung meletus hingga gempa bumi. “Saya berharap setelah mengikuti kegiatan ini peserta lebih peduli terhadap bencana, lebih peka terhadap tempat-tempat yang rawan bencana, apalagi kita tinggal di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (26/7).

Selanjutnya, Maulida mengungkapkan, kegiatan tersebut ditargetkan untuk anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Ia juga berharap peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat pada kehidupan nyata saat terjadi bencana.

Dewi Ghinawati, Peserta dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengatakan, alasannya mengikuti kegiatan tersebut karena ingin mendalami ilmu mengenai kebencanaan agar menjadi pemuda yang tanggap terhadap bencana. Ia merasa kegiatan itu sejalan dengan dengan organisasi yang ia ikuti di kampusnya. Ia juga berharap banyak organisasi lainnya yang mengadakan pelatihan kebencanaan. “Pada saat bencana, jika bukan kita generasi muda siapa lagi, dan sikap tenang sangat dibutuhkan relawan saat berada di lokasi bencana.” ujarnya, Minggu (27/7).

Di sisi lain, Muhamad Fikri, Peserta dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Annajah menuturkan, ia mendapat rekomendasi dari gurunya untuk mengikuti pelatihan tersebut. “Setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi tahu cara mengevaluasi dengan baik dan benar dan melatih emosional saya. Di sini bukan hanya materi saja, tetapi saya juga langsung mempraktikkan simulasi gempa bumi.” ungkapnya, Minggu (27/7).

Reporter: Rika Maulia
Editor: Rizka Id’ha Nuraini

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Konsumerisme dalam Upaya Menuju PTN BH Previous post Konsumerisme dalam Upaya Menuju PTN BH
Lepas Landas Pengabdian Mahasiswa Next post Lepas Landas Pengabdian Mahasiswa