Barang Menumpuk di Lantai Dasar FITK

Barang Menumpuk di Lantai Dasar FITK

Read Time:2 Minute, 13 Second
Barang Menumpuk di Lantai Dasar FITK

Lantai dasar FITK penuh dengan barang sehingga hambat mobilitas mahasiswa. Sementara itu, pemindahan barang tersebut belum menemukan kejelasan.


Layaknya gudang, lantai dasar yang terhubung dengan lobi barat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta penuh dengan barang-barang, seperti kursi, meja, papan tulis, dan barang lain yang sebagian sudah tak terpakai. Hal tersebut membuat akses lift bagian barat Gedung FITK hanya sampai lantai dua. 

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Anisa Tri Wahyuni, pernah memasuki ruangan itu saat awal masa perkuliahan. Ia menyebut tidak terdapat penjelasan mengenai fungsi ruangan tersebut. “Saya pernah masuk ke ruangan itu saat awal kuliah karena tidak mengetahui bahwa ruangan tersebut tidak digunakan untuk aktivitas,” ujar Anisa, Selasa (04/11).

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Safira Habiba Sona juga pernah mengalami kebingungan ketika menggunakan lift yang menuju lantai dasar FITK bagian barat. Ia bersama temannya tidak dapat keluar saat sampai di lantai dasar karena pintu lift langsung terhubung dengan ruang penyimpanan. “Waktu itu saya menggunakan lift untuk turun ke lantai dasar, tetapi lift tidak bisa digunakan karena ruangannya tertutup dan dipenuhi barang,” kata Safira, Senin (10/11).

Menurutnya, kondisi tersebut membatasi akses mahasiswa terhadap lift. Seharusnya, kata Safira, lift terintegrasi ke semua lantai untuk memudahkan mobilisasi mahasiswa. “Sebenarnya terganggu, karena seharusnya lift dapat digunakan dari semua lantai,” ujarnya. 

Kepala Bagian Tata Usaha FITK, Iin Marlina menyampaikan, penempatan barang di lantai dasar FITK bagian barat hanya sementara sambil menunggu proses pemindahan. Ruang itu dialihfungsikan sebagai tempat penyimpanan sejak 2023 karena keterbatasan gudang. “Ruangan itu dipakai untuk menyimpan barang-barang Barang Milik Negara (BMN) yang tidak terpakai. Karena tidak tersedia gudang yang cukup, barang sementara ditempatkan di sana,” kata Iin, Selasa (04/11).

Bagian Umum UIN Jakarta sudah memulai proses pemindahan barang tersebut secara bertahap. Namun, kata Iin, belum sepenuhnya selesai. “Sudah pernah diangkut, tetapi karena jumlahnya banyak jadi belum selesai. Pemindahannya menyesuaikan kesiapan bagian umum,” ujarnya.

Terkait waktu pasti penyelesaian pemindahan barang, Iin menyebut bahwa fakultas tidak bisa menentukan jadwalnya. Katanya, meskipun pihak fakultas sudah mengajukan permohonan pemindahan barang, bagian umum belum dapat mengambil tindakan cepat. “Tidak bisa ditentukan, fakultas sudah mengajukan, tapi bagian umum belum ada tindakan karena untuk memindahkan barang-barang tersebut tidak bisa begitu saja, harus data dan persiapan yang cukup,” ujarnya.

Iin juga menjelaskan, ruangan tersebut pada dasarnya merupakan tempat kegiatan mahasiswa, seperti pameran atau pertemuan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Namun, tidak lagi digunakan setelah dialihkan menjadi ruang penyimpanan. Ruangan tersebut dapat difungsikan kembali apabila seluruh barang telah selesai dipindahkan oleh bagian umum. “Jika barang-barangnya sudah selesai dipindahkan, ruangan tersebut dapat dipertimbangkan untuk digunakan kembali,” kata Iin, Selasa (04/11).

Reporter: PF
Editor: Muhammad Arifin Ilham

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Dari Media Hingga ke Ruang Kelas Previous post Dari Media Hingga ke Ruang Kelas
Penolakan Produk Boikot Oleh Mahasiswa Next post Penolakan Produk Boikot Oleh Mahasiswa