Read Time:1 Minute, 36 Second
Senat Mahasiswa (Sema) UIN Syarif Hidayatullah menggelar Rapat Kerja (Raker) kepengurusan periode 2013-2014 di Aula Student Center, Senin (22/7). Raker yang bertema “Merancang Lembaga Kemahasiswaan yang Kompetitif Menuju World Class University” tersebut masih belum menemukan goal fungsi dan kinerja Sema untuk setahun kedepan.
Hal tersebut diungkapkan salah satu anggota Sema sekaligus presidium sidang II Raker, Amzar Fadliatma. Menurut Amzar, Sema sendiri masih meraba-raba target yang akan dicapai untuk masa kepengurusannya.
“Meski belum menemukan target, kami akan menjalankan kepengurusan setahun kedepan dengan memegang teguh tiga fungsi yang harus kami wujudkan, yaitu fungsi legeslasi, fungsi pengawasan, dan fungsi aspirasi. Ketiga fungsi tersebut akan dipegang dan diupayakan oleh keempat komisi yang terdapat dalam struktur pengurus Sema,” jelas mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) tersebut usai Raker.
Senada dengan Amzar, Ketua Sema periode 2013-2014, Akhmad Yusuf mengungkapkan bahwa saat ini Sema masih baru. Untuk mengeluarkan kebijakan, Sema harus melalui proses mematangkan sistem kerjanya. Ia mengakui, hingga detik ini pihaknya masih dalam taraf pematangan sistem. “Kami harus hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan,” tambah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) tersebut.
Ia melanjutkan, Sema masih memilah dan memilih rujukan mana yang tepat untuk dijdikan landasan menentukan sistem dan mengeluarkan kebijakan. “ Kami menganut Kementrian Agama (Kemenag) atau berdasarkan landasan dari rektorat. Namun, hingga saat ini belum ada landasan yang dikeluarkan oleh rektorat,” papar Yusuf.
Anggota Sema banyak yang mangkir
Menurut Yusuf, dari 26 anggota Sema, kurang lebih sekitar 20 yang hadir pada Raker yang digelar dari pagi hingga menjelang maghrib tersebut. “Mungkin mereka sedang ada kesibukan di organisasi lain,” kata Yusuf.
Terkait masalah kehadiran anggota Sema saat rapat, Amzar mengatakan, anggota yang benar-benar aktif adalah yang saat itu menghadiri rapat. Ia menambahkan, para anggota tersebut tidak hanya pasif dalam kegiatan tersebut. Pada kegiatan lain pun, anggota Sema sering tidak hadir. “Anggota aktif mungkin hanya yang ada di ruangan ini saja, hitungan 26 karena merujuk pada KPU,” ujarnya, Senin (22/7). (Selamet Widodo)
Average Rating