Read Time:2 Minute, 34 Second
Aksi demontrasi yang dilakukan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta selama dua hari sejak kemarin berlangsung ricuh. Terjadi baku hantam antara para demonstran mdan dan Satuan Pengaman (Satpam). Aksi saling pukul pun mewarnai demo dengan tema “Tolak Komersialisasi dan Wujudkan Demokrasi Kampus” ini, Selasa (17/5) dan Rabu (18/5). Sedikitnya tiga orang terluka ringan akibat bentrokan pada Selasa lalu.
Salah satu Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FAH bercerita, sekitar pukul 11.30 WIB para demonstran mulai berkumpul di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). kemudian mereka melakukan aksi dengan mendatangi Fakultas Ushuluddin (FU) dan Fakultas dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom). Setelah itu, mereka langsung bergerak ke Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) dan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). kemudian massa melanjutkan perjalanan dan berkumpul di depan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan memblokir jalan. Akibatnya, jalan menjadi macet dan sempat terjadi ketegangan antara Satuan Pengamanan (Satpam) pukul 13.29 WIB.
Setelah melakukan aksi di FU dan Fidikom, mereka langsung bergerak ke Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) dan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Setelah melakukan aksi dan mengajak mahasiswa lain untuk ikut, kemudian massa melanjutkan perjalanan dan berkumpul di depan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan memblokir jalan. Akibatnya, jalan menjadi macet dan sempat terjadi ketegangan antara Satuan Pengamanan (Satpam) pukul 13.29 WIB.
Pada pukul 12.00 WIB ,massa aksi tiba di depan Bank Mandiri dan segera berorasi membacakan tuntutan mereka. Terdapat delapan poin yang menjadi tuntutan demonstran, di antaranya tranparansi anggaran, tingkatkan fasilitas kampus, fungsikan kembali Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan tolak GB Parking, tolak komersialisasi kampus. Tak lama, berorasi para demonstran memblokir jalan agar para mahasiswa yang ingin pulang ikut bergabung.”Mereka sempat menghalangi para motor yang mau keluar,” ujar Jalil, Rabu (17/5).
Sekitar pukul 12.20 WIB, Setelah kurang-lebih tiga puluh menit melakukan aksi di jalan depan FITK, massa selanjutnya bergerak ke depan rektorat. Namun sebelum mereka sampai ke depan rektorat, Satpam meminta massa untuk hanya melakukan aksi sampai ke depan laboratorium FITK saja. Karena merasa dibatasi geraknya, massa dan anggota satpam yang emosi sempat terjadi ketegangan serius pukul 14.11 WIB, namun bisa reda kembali setelah perwakilan dari rektorat, Wakil rektor Bidang Kemahasiswaan, Yusron Razak datang menemui demonstran.
Menanggapi tuntutan demonstran, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan Yusron Razak turun menemui massa pukul 14.40 WIB. Yusron memberikan keterangan “Semua tuntutan saudara-saudara telah kita penuhi,” katanya. Yusron lebih lanjut kemudian merincikan apa saja tuntutan yang telah dipenuhi. Salah satu poinnya ia mengatakan bahwa Pintu Kecil masih dibuka sesuai intruksi rektor.
Menanggapi masalah GB Parking ini, Yusron mengklaim, sebelum masuknya GB Parking ke UIN Jakarta, tata parkir di UIN Jakarta tidak teratur. “Kita undang GB Parking untuk mengatasi perparkiran ini, sehingga bisa baik dan nyaman,” katanya, Rabu (18/5).
Sebagai Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) UIN Jakarta Ahmad Al Darda mengatakan, massa tidak puas dengan hasil audiensi yang dilakukan dengan pihak rektorat Selasa lalu. Ia menambahkan, massa yang melakukan aksi ini meminta rektor untuk turun langsung memberikan keterangan. “Mereka belum puas karena belum bertemu pak rektor,” pungkasnya.
MFSS dan Z
Average Rating