Potret Kelam Perekonomian Indonesia

Read Time:1 Minute, 57 Second
Kapitalis menjadikan negara dunia ketiga sebagai tempat “mendulang” keuntungan tanpa memperhatikan dampak dari apa yang telah mereka lakukan. Khususnya, bagi Indonesia yang merupakan negara berkembang. Itulah sepotong cerita dari film The New Rulers of The World karya Jhon Pilger yang menjadi tema pada Forum Diskusi Ekonomi dan Bisnis (Fodeb) di lobi Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST), Rabu (23/10).

Pada diskusi itu, salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Maharani Dian Pertiwi mengatakan, The New Rulers of The World merupakan film yang membahas dampak buruk globalisasi di Indonesia. “Para buruh bekerja 12 jam setiap harinya tapi mereka digajih dengan upah yang sangat rendah,” kata mahasiswa semester 9 Jurusan Manajemen, Rabu (23/10).

Dalam film ini, kata Dian, Jhon Pilger menunjukkan bagaimana tenaga kerja Indonesia tereksploitasi dan tak dapat menyuarakan hak mereka. Selain itu, lanjut Dian, globalisasi memberikan dampak domino bagi rakyat Indonesia, mulai dari ekonomi, sosial, politik, hingga pendidikan.

Dian menuturkan, film The New Rules of The World membuatnya sadar bahwa Indonesia bahkan dunia dikendalikan bukan oleh pemimpin negara, melainkan para pemilik modal.

Melalui diskusi ini, ia berharap mahasiswa UIN Jakarta khususnya mahasiswa FEB sadar dan mau berpikir kritis tentang perekonomian Indonesia. “Kritis tidak hanya sekadar kritis, tapi bisa memberikan solusi,” tuturnya.

Sementara itu, bagi salah seorang pendiri Fodeb, Muhamad Fikri Adi, film tersebut bisa merubah pandangan mahasiswa terhadap perekonomian Indonesia yang saat ini berada pada  kondisi memprihatinkan.

Menurutnya, penyebab rakyat Indonesia tak pernah bebas dari masalah kemiskinan karena Indonesia mempunyai hutang yang sangat besar kepada International Monetary Fund (IMF). Ia menjelaskan, untuk membayar hutang tersebut Indonesia menghabiskan setengah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Yang menanggung hutang itu yah kita, padahal yang berhutang  rezim Orde Baru (Orba),” keluhnya.

Sedangkan, menurut ketua Fordeb Jaenita Inayah,  pengusungan tema film The New Rules of The World ini karena berkaitan dengan tema sebelumnya yaitu, Asian Pacifik Economy Community (APEC). Menurutnya, APEC merupakan bentuk liberalisasi dan sistem tersebut tidak relevan diterapkan di Indonesia.

Ia melanjutkan, Indonesia memilki falsafah ekonomi sesuai UUD dan Pancasila. Jika tidak berjalan, maka hal tersebut menunjukan penyelewengan terhadap Pancasila. “Sebagai warga negara yang baik, kita harus peduli dan mengembalikan falsafah ekonomi kita,” ujarnya, Rabu (23/10).

Selain itu, lanjut Jaenita, film The New Rules of The World menjelaskan sejarah Indonesia yang telah dibohongi oleh rezim Orba. “Banyak fakta yang disembunyikan pemerintah Suharto,” tutupnya.

A.Sayid Muarief

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post TABLOID EDISI 28
Next post Sukses dengan Bisnis yang Halal