Bongkar Pasang Pengelola Parkir

Read Time:1 Minute, 45 Second

Lahan parkir yang kurang memadai kerap kali menjadi permasalahan pelik bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Berbagai cara telah dilakukan, salah satunya pembangunan gedung parkir yang diperkirakan dapat memuat hingga 1200 kendaraan roda dua.


Demi mewujudkan parkir aman dan nyaman, UIN Jakarta tak hanya menyediakan gedung parkir, tetapi juga pembaruan sistem pengelolaannya. Pasalnya, berbarengan dengan digunakannya gedung parkir pada awal Maret mendatang, sistem pengelolaan lahan parkir akan dipegang oleh GB Parking.

Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Yuzran Razak, pemindahan pengelola parkir guna menjaga keamanan dan ketertiban. “Semoga, kehilangan kendaraan di parkiran kampus dapat teratasi karena ada asuransi apa bila terulang,” ujarnya dalam Rapat Sosialisasi Penertiban Parkir UIN Jakarta, Kamis (4/2).

Selain memberikan asuransi atas kehilangan kendaraan di UIN Jakarta, GB Parking juga menggunakan sistem parkir online dalam mengelola parkir. Jadi, mahasiswa bisa berlangganan kartu masuk dengan harga Rp25 ribu untuk kartu perdana dan Rp30 ribu untuk biaya parkir perbulan. Sehingga, mahasiswa yang berlangganan bebas keluar masuk UIN Jakarta lebih dari satu kali dalam sehari. Sedangkan bagi mahasiswa yang tidak berlangganan kartu, nantinya, sepeda motor yang masuk ke kampus akan ditarif seharga Rp1000 dan untuk mobil akan dikenakan tarif Rp2000.

Dalam presentasinya, GB Parking telah menentukan lahan parkir yang ada di UIN Jakarta dengan perkiraan kuota kendaraan bermotor. Di dalam kampus 1 UIN Jakarta mampu menampung sekitar 4000 sepeda motor termasuk di gedung parkir.

Terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang digunakan sebagai lahan parkir pada pertengahan 2015, Yusran mengatakan akan difungsikan kembali sebagaimana mestinya. “Pafinblok di RTH depan Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) dan UKM Teater Syahid secara bertahap akan dicopot dan akan kembali ditanami rumput,” katanya.

Pada perjalanannya, UIN Jakarta telah mengalami bongkar pasang pengelola parkir. Sebelum 2009, parkir UIN Jakarta sempat dikelola satpam dengan tarif nol. Lalu, pada 2009, CV Dumparking mengambil alih pengelolaan parkir dan menentukan tarif Rp500 untuk sepeda motor dan Rp1000 untuk mobil. Namun, sistem ini hanya bertahan selama tiga tahun.

Di awal April 2011, pengelolaan parkir berpindah tangan ke UIN Parking hingga Februari 2016. Setelah itu, pengelolaan parkir UIN Jakarta akan kembali berpindah tangan ke GB Parking.


Ika Puspitasari

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Mengenal Sosok Hendrawan Lebih Dekat
Next post Refleksikan Kebudayaan dengan Tari Saputangan