Alokasi Dana OPAK Dema-U Tidak Transparan

Read Time:2 Minute, 47 Second
Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menjadi panitia pelaksana Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2016 tingkat universitas yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 24-26 Agustus. Adapun tahun ini, universitas telah mengalokasikan dana untuk OPAK sebesar Rp515 juta.
Lebih lanjut, alokasi dana dari universitas terbagi lagi ke dalam dua bagian, yakni 20% atau Rp103 juta diserahkan ke panitia OPAK universitas dan 80% atau Rp412 juta untuk seluruh fakultas di UIN Jakarta. Kondisi tersebut dibenarkan salah satu anggota Divisi Pelayanan Keuangan OPAK Joko Maryono. Ia bercerita, dari Rp103 juta yang dialokasikan, Dema-U hanya menerima Rp50 juta yang diperuntukkan keperluan teknis.
Sedangkan, kata Joko, sisanya—Rp53 juta—dipegang oleh bagian Keuangan UIN Jakarta untuk membayar honor narasumber termasuk menteri. Ia menambahkan, kemahasiswaan hanya menerima Rencana Belanja Anggaran (RBA). “Awalnya Dema-U mengajukan dana Rp120 juta. Namun, karena melebihi RBA maka harus dikurangi,” ujarnya, Kamis (24/8).
Di satu sisi,  pembagian alokasi dana OPAK universitas kepada seluruh pihak terkait dinilai tidak merata. Salah satu pihak yang tak mendapatkan alokasi dana ialah lembaga kemahasiswaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Padahal UKM sendiri terlibat aktif sebagai pengisi acara dengan membuat stand dan demo UKM. Selain UKM, nasib serupa dialami pula tim Marching Band dan Korps Suka Rela (KSR) sebagai koordinator divisi kesehatan yang juga tidak diberikan anggaran dana oleh Dema-U.
Pelaksana Tugas (PLT) Forum UKM Abdullah Mahfud membenarkan bahwa tidak ada alokasi dana dari Dema-U untuk UKM. Ia pun sempat menanyakan perihal anggaran dana tersebut. Namun sayang, pihak Dema-U Justru menyarankannya bertanya ke Biro Akademik UIN Jakarta. “Kita udah bolak balik kesana kemari tapi enggak ada hasil,” keluhnya, Rabu (24/8).
Saat ditemui Institut di stand UKM tepat di seberang sekretariat Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U), Bendahara OPAK Universitas Putri Ayu Silmi Afifah enggan memberikan jawaban yang jelas. Bukan Cuma itu, saat ia kembali dihubungi melalui aplikasi telepon seluler ia menuliskan bahwa dirinya tidak memiliki hak untuk menjawab.
Bagi Ayu, ia hanya menjalankan teknis pelaksanaan anggaran OPAK. Sedangkan untuk informasi detail terpusat di ketua Organizing Commite (OC) dan Steering Commite (SC).
Ketika ingin dikonfirmasi kepada Ketua Dema-U Ahmad Aldarda, sejak Kamis pagi sampai malam hari yang bersangkutan belum bersedia ditemui­. Tak berselang lama, ia baru bisa dihubungi lewat pesan singkat, Darda menyebutkan bahwa dalam OPAK kali ini ia hanya bertindak sebagai anggota pengarah.“Yang lebih berwenang adalah ketua OC dan SC,” tulisnya, Kamis (25/8).
Darda menambahkan, tidak adanya dana untuk lembaga kemahasiswaan seperti UKM dikarenakan agenda UKM hanya mendemonstrasikan pemutaran video profil saja. Namun faktanya, Dema-U menyetujui pengadaan stand UKM di seberang sekretariat Sema-U.
Serupa dengan Darda, Ketua Pelaksana OPAK Muhammad Arafat hingga Kamis malam (25/8) tidak bisa ditemui. “Nomor hp? Setahu saya sih hpnya ilang jadi enggak bisa dihubungi,” cetus koordinator divisi acara OPAK Ahmad Khotib, Kamis (28/8). Ia juga menjelaskan, sekarang ini  Arafat sedang tidak berada di kampus. Sebab yang bersangkutan tengah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
]Ihwal anggaran dana OPAK universitas, Sekertaris Panitia Pengarah OPAK  Bambang Prihono mengatakan, pembuatan rincian dana OPAK itu rmerupakan kebijakan Dema-U. Bambang pun menekankan, bila ingin menanyakan transparansi dana hendaknya bertanya langsung kepada Dema-U. “Jangan setelah ada masalah lapor ke sini, lacaknya ke dema,” tegasnya, Rabu (25/8).
AKK dan PP 

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Krisis Pengenalan di Ajang Perkenalan
Next post Potrem Buram Kinerja Banwaspak