Read Time:1 Minute, 37 Second
Anggaran selalu menjadi permasalahan pada acara Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK). Seperti halnya yang terjadi di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), mahasiswa baru (maba) terpaksa tidak mendapatkan makan siang karena kurangnya dana untuk konsumsi.
Lain halnya FITK, Fakultas Ushuluddin (FU) justru harus berhutang terlebih dahulu agar maba tetap mendapatkan konsumsi. FU terpaksa berhutang lantaran keterlambatan dana yang turun pada saat acara.
Ketua pelaksana Opak FU Bahal Siregar mengungkapkan, FU seharusnya mendapatkan dana OPAK sebesar Rp26 juta, namun yang turun lebih awal hanya Rp9 juta. Sehingga, berhutang menjadi satu-satunya cara untuk menutupi kekurangan dana. “Karena kenal sama tukang dagangnya, makanya bisangutang,” ujarnya. Sabtu, (3/9).
Selain FU dan FITK, kendala dana pun terjadi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Pasalnya, FISIP hanya mendapatkan dana OPAK sebesar Rp.8 juta dari total dana Rp.18 juta. Walhasil, FISIP mengalami kekurangan dana di berbagai divisi. Terutama di divisi konsumsi dan acara.
Stering Commite(SC) OPAK FISIP Hendriawan mengungkapkan, bendahara OPAK FISIP baru mengetahui FISIP mendapat dana sebesar Rp.18 juta setelah adanya pemberitaan dari Newsletter Institut edisi OPAK 2016. Sebelumnya, ia hanya mengetahui FISIP mendapat dana sebesar Rp.8 juta. “Setelah dikonfirmasi ke pihak dekanat, katanya dana yang Rp.10 juta untuk biaya pembicara dan acara academic day yang diselenggarakan pada hari selasa setelah OPAK,” ujar Hendri, Sabtu (3/9).
Padahal, lajut Hendri, dana Rp.8 juta sangat kurang untuk acara OPAK Fakultas, apalagi harus dibagi-bagi ke Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Tak hanya itu, dana OPAK yang turun pun awalnya hanya Rp.4 juta, dan Rp.4 juta sisanya baru turun setelah Surat Penanggung Jawaban (SPJ) selesai dikerjakan. Akhirnya, panitia harus patungan untuk menutupi segala kekurangan.
Tak hanya itu, Hendri pun kecewa dengan sikap kepala satuan pengamanan (Satpam) dan office boy (OB) FISIP yang meminta jatah makan sebanyak 14 makan siang kepada panitia OPAK. “Padahal kami pun sangat kekurangan,” pungkas Hendri.
Jannah Arijah
Average Rating