Read Time:2 Minute, 24 Second
Ratusan orang yang tergabung dalam suporter Persija Jakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jakmania melakukan aksi di pintu keluar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Selasa (25/9) pukul 19.00. Aksi tersebut diprakarsai oleh Jakampus UIN Jakarta dengan bertajuk Aksi Solidaritas Untuk Haringga Sirla. Hal ini merupakan bentuk rasa simpati atas tewasnya Haringga Sirla.
Diketahui Haringga Sirla (23) tewas mengenaskan setelah dikeroyok oleh beberapa oknum yang merupakan suporter klub Persib Bandung yang biasa disebut viking atau bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat pertandingan Gojek Liga 1 antara Persib vs Persija, Minggu (23/9).
Aksi solidaritas dimulai dengan berjalandari parkiranStudent Center (SC)sampai ke pintu keluar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Para peserta turut membawa banner bertuliskan Rest in Proud Haringga Sirla serta lilin dan bendera kuning yang menyimbolkan rasa duka cita yang mendalam. Tak lupa para peserta aksipun juga menggelar doa bersama untuk mendiang.
Peserta aksi yang hadir pun tidak hanya berasal dari Jakmania saja. Tetapi berasal dari berbagai kalangan sepertiAliansi Suporter Bola, Karang Taruna serta masyarakat.Koordinator lapangan yang juga merupakan ketua Jakmania kampus(Jakampus) UIN Jakarta, Muhammad Renaldi Irmawan mengatakan bahwa aksi solidaritas ini dilatar belakangi oleh nilai kemanusiaan. Sebab menurutnya, kejadian pengeroyokan itu tidak mencerminkan suporter sebagai manusia yang berakhlak.
Lebih lanjut, mahasiswa semester 9 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Manajemen Pendidikan ini mengungkapkan bahwa tujuan aksi solidaritas ini adalah sebagai bentuk belasungkawa dan rasa simpati atas tewasnya Haringga. Ditambah Jakampus UIN merupakan suporter sepakbola dengan latar belakang kaum intelektual,maka yang selayaknyadilakukan ialah dengan menggelar aksi solidaritas dan doa bersama.
Ia jugamengatakanagar janganada lagi korban jiwa akibat ulah kekerasan suporter dalam dunia sepak bola Indonesia. Sebab, hal tersebut sangatlah tidak berperikemanuisaan. “Ini bukan bicara Jakarta-Bandung ini bicara soal kemanusiaan,” Ujarnya saat ditemui di sela-sela aksi pada Selasa (25/9).
Hal yang sama juga dikatakan oleh ketua Jakampus Universitas Pamulang, Rijal Aminullah. Ia menyambut dengan positif aksi solidaritas untuk Haringga Sirla. Menurutnya, aksi ini sebagaibentuk kekeluargaan jakmania.
Mahasiswa Fakultas Hukum prodi Ilmu Hukum itu juga sangat prihatin atas kejadian tersebut dan berharap agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Ia juga berpesan agar kepolisian dan pengurus pusat terus mengusut tuntas kejadian tersebut. “Kami harap kepada kepolisian terkait dan pengurus pusat agar terus mengawal kasus ini,” ujar Rijal pada Selasa (25/9).
Selain Rijal dan Renaldi, Jakmaniaasal Ciputat, Chila memiliki harapan yang sama yakni agar kedepannya kekerasan dalam sepak bola tidak lagi terjadi. Mengingat pengeroyokan antar suporter klub bola bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia “Semoga suporter lebih cerdas lagi kedepannya” ungkap Chilla, Selasa (25/9)
Serupa dengan Chila, Jakmania asal Ciputat, Vikhashella berharap agar suporter bola di Indonesia makin dewasa dan tidak main kekerasan lagi. Menurutnya, suporter sepak bola itu harus cerdas serta jangan mudah terprovokasi. Ia juga mengatakan akan mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian. “Jakmania percaya dengan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” pungkasnya, Selasa (25/9).
RDA
Average Rating