UIN Jakarta sebagai World Class University tengah membenahi situs webnya. Namun, hal ini menyebabkan kendala akses selama beberapa hari.
Situs web Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tidak dapat diakses sejak Jumat (3/11) hingga Jumat (10/11). Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang memakai domain uinjkt.ac.id turut mengeluhkan atas kejadian tersebut karena mengganggu aktivitas organisasi.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) UIN Jakarta, Iif Fikriyati Ihsani menyangkal situs web UIN Jakarta mengalami malafungsi. Pustipanda tengah melakukan perubahan sistem dari WordPress ke Content Management System (CMS). “Wordpress itu open source, siapapun bisa memakai karena plug in-nya gratis, itu yang menyebabkan situs web UIN Jakarta diretas dan sempat menjadi situs judi online,” ucapnya, Rabu (15/11).
Lanjut, kini UIN Jakarta mengembangkan situs web sendiri dan membatasi penggunaan domain uinjkt.ac.id. “Sekarang kami membatasi hanya dua puluh lima situs. Sementara ini ada dua belas fakultas, tiga biro, dua lembaga, dan lima Unit Pelayanan Terpadu (UPT) sesuai dengan struktur organisasi,” tambah Iif.
Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) UIN Jakarta, Zaenal Muttaqin membenarkan hal tersebut. Ia juga mengungkapkan, situs web UIN Jakarta ingin mencapai internasionalisasi. “Salah satunya tersedia multibahasa dengan tampilan lebih ramah pengguna,” jelas Zaenal, Senin (13/11).
Terkait dengan terhambatnya akses situs web, Zaenal mengaku selalu menginformasikan media sosial UIN Jakarta supaya warga kampus dapat mengantisipasinya. “Terkait perubahan sistem ini juga sudah kami sosialisasikan melalui tayangan YouTube UIN Jakarta,” tutur Zaenal.
Staf Information and Technology (IT) Department Radio Dakwah dan Komunikasi (RDK) FM, Aditya Hasbullah mengeluhkan situs web RDK FM yang memakai domain uinjkt.ac.id sering bermasalah. Hal ini menyebabkan aktivitas siaran RDK FM terganggu. “Tim kami tidak memiliki wewenang atas perbaikan situs web. Masalah ini juga berimbas pada siaran kami, jadi pendengar tidak bisa akses informasi lainnya seperti biasa,” keluhnya, Rabu (15/11).
Aditya mengaku sudah sering menanyakan permasalahan tersebut ke Pustipanda, tetapi belum mendapat kepastian terkait penyelesaiannya. “Selama empat sampai lima bulan terakhir situs web kami tidak bisa diakses. Sekarang kami sedang proses pembuatan situs mandiri, bukan pakai domain UIN lagi,” ucap Aditya.
Tim Pengembang Web Google Developer Student Club (GDSC) UIN Jakarta, Septiyan Putra Pratama menyadari situs web UIN Jakarta sering bermasalah dalam skala satu semester. “Ketika terjadi malafungsi sangat merugikan mahasiswa. Mungkin ke depannya bisa disosialisasikan lewat kalender akademik terkait jadwal akses untuk mahasiswa,” keluh Septiyan, Kamis (16/11).
Septiyan mengharapkan perubahan yang signifikan pada situs web UIN Jakarta. “Kalau ingin menuju kancah internasional harus meningkatkan akses stabilitas, kecepatan web, dan keamanan,” pungkasnya.
Reporter: SAA
Editor: Nabilah Saffanah