Read Time:2 Minute, 47 Second
Jadwal Ujian Akhir Semester (UAS) semester ganjil 2013 Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dimulai sejak 23 Desember 2013-4 Januari 2014. Namun, pada kenyataannya masih banyak yang melakukan UAS di luar jadwal yang diberikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang pelaksanaan UAS-nya lewat dari jadwal.
Mahasiswa FKIK jurusan Farmasi, Zaenab Salsabila Alkaff mengatakan, jadwal UAS di FKIK tidak pernah dipublikasikan sehingga jadwalnya semakin tidak jelas. Menurutnya, saat minggu UAS masih ada mata kuliah yang belum selesai. “Belajar seperti biasa di minggu UAS itu mengganggu. Hal ini membuat kita tidak bisa fokus saat ujian mata kuliah lain, soalnya masih ada tugas-tugas yang harus diselesaikan,” jelasnya, Jumat (27/12).
Ia menambahkan, selain tidak fokus, mahasiswa juga merasa terlalu lelah dan kelabakan. Hal ini karena dalam satu hari ada beberapa mata kuliah yang melaksanakan UAS. “Pada minggu tenang kita juga masih ada tugas dan ujian yang dimulai lebih awal,” tutur gadis yang sering disapa Bela.
Hal yang sama dirasakan oleh mahasiswa FKIK jurusan Kesehatan Masyarakat, Annisa Dwi. Menurutnya, jadwal UAS yang sering mundur karena dosen sering tidak masuk. “Ujian yang belum dimulai pada saat sudah memasuki minggu UAS membuat mahasiswa bingung kapan ujian yang sebenarnya,” katanya, Jumat (27/12).
Staf Akademik FKIK, Afif Ahmad Faisal mengatakan, jadwal UAS sudah diberikan kepada dosen dan saat pelaksanaannya diserahkan pada dosen masing-masing. Ia mengakui, banyak dosen yang tidak tepat waktu saat ujian. “Jadwal ujian sudah diberikan, semuanya UTS, UAS juga sudah ada. Tinggal dosennya kenapa tidak bisa tepat waktu,” ujarnya, Jumat (27/12).
Dosen FKIK, Muhammad Farid Hamzens menyatakan, jadwal UAS FKIK sering mundur karena banyak hal tak terduga yang membuat dosen tidak masuk kelas. “Terkadang dosen mendapat tugas tambahan, ada juga agenda-agenda yang tidak bisa dihindari baik dari fakultas ataupun universitas. Selain itu, ada tanggal merah jadi terpaksa tidak ada kegiatan belajar-mengajar,” tuturnya, Jumat (27/12).
Farid menambahkan, FKIK memang sudah biasa mengalami kemunduran dalam menyelesaikan UAS. Namun, menurutnya hal ini tetap efektif karena yang terpenting semua materi dan kompetensi terpenuhi. “Kita tidak bisa memulai UAS tanpa menyelesaikan dulu pertemuan, jadi semua pertemuan di kelas dan tugas harus terselesaikan,” jelasnya.
Afif menegaskan, ada batas maksimal untuk dosen yang tidak masuk. “Dalam hal ini perlu adanya pengawasan dari pimpinan. Untuk dosen yang sudah terlalu sering tidak masuk kelas harus segera diganti. Belajar kan hak mahasiswa,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik FKIK, Muhammad Djauhari Wijajakusumah mengatakan bahwa dosen yang jarang masukkelas memang harus segera didisiplinkan. ”Biasanya ada peringatan dari program studi (prodi) masing-masing. Jika sudah keterlaluan baru saya panggil,” tuturnya, Senin (30/12).
Hal tersebut berlaku juga untuk dosen yang belum menyelesaikan pembelajaran tetapi sudah melakukan UAS. “Mahasiswa melapor pada dosen Pembimbing Akademik (PA), baru nanti dosen PA yang akan melapor pada prodi. Jika prodi tidak bisa menangani baru saya yang bertindak,” jelasnya.
Djauhari menambahkan, pimpinan FKIK sudah berkali-kali meminta kepada pihak universitas agar FKIK memiliki jadwal tersendiri untuk UAS dan mengisi nilai di AIS. “Kami juga sudah meminta agar ada AIS tersendiri untuk FKIK. Hal ini karena jadwal kuliah FKIK yang memang agak berbeda dengan fakultas lain,” ujarnya.
Bela berharap, jadwal yang sudah ada sebaiknya dipatuhi oleh dosen. “Jadwal kan semuanya sudah dibuat, jadi sebaiknya itu ditaati dengan benar. Aturan dan jadwal kan dibuat untuk dipatuhi bukan dilanggar,” ujarnya. (Erika Hidayanti)
Average Rating