Equalium: Sama Objek Berbeda Cerita

Read Time:2 Minute, 9 Second

Potret anak-anak menjadi objek utama dalam pameran foto siswa angkatan X Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kalacitra. Bertemakan Equalium yang artinya kesamaan, siswa angkatan X UKM Kalacitra membingkai berbagai kejadian dengan kesamaan objek yakni anak-anak.
 
Seperti foto karya Abdullah Mahfud berjudul “Penitipan Kasih Sayang”. Ia mencoba bercerita tentang pola pengasuhan anak yang sudah berubah dari masa ke masa. Sekarang ini banyak para orang tua yang dengan mudah menitipkan buah hatinya. Padahal, menurut Abdullah, anak merupakan titipan dari Tuhan untuk dirawat dan dijaga sebaik mungkin. “Lantas kasih sayang jangan pula ikut dititipkan,” ujar salah satu siswa angkatan X saat pameran berlangsung, Senin (13/10).
Dalam foto pertama, menceritakan anak usia dua tahun yang dititipkan ke tempat penitipan anak atau Day Care. Foto kedua dan ketiga menceritakan tingkah laku anak-anak di dalam ruangan bermain yang ada di Day Care. Nampak anak-anak bebas menggerakan badannya dengan gaya berjoged sambil mengangkat tangan ke atas.
  
Berbeda dengan karya Abdullah, karya Rahmat Hidayat berjudul “Secercah Harapan di Lampu Jalanan” memiliki kisah lain. Sisi lain kehidupan anak-anak yang terlahir dari keluarga berekonomi rendah. Mereka menyisikan waktu bermain untuk mencari uang demi mengurangi beban orang tua. 
Beberapa hasil foto karya Rahmat menggambarkan kehidupan anak usia 14 tahun bernama Bagas. Setelah ayah kandungnya meninggal, bagas membantu ibunya mencari uang. Ukulele adalah modal ia untuk mencari rezeki di tengah kemacetan lalu lintas ibu kota.
Salah satu foto karya Rahmat, nampak senyum bahagia terpancar saat bagas bermain bersama teman-temannya. Bagas terlihat asyik berkumpul bersama teman-teman pengamennya. Di bingkai selanjutnya, Rahmat menangkap gambar sewaktu Bagas memainkan ukulele di tengah jalan. Sorot lampu mobil berhadapan langsung dengan tubuh mungil tak beralas kaki itu. Malam yang gelap menemani Bagas setiap kali mengamen di persimpangan lampu merah.
Selain karya Abdullah dan Rahmat, masih ada enam judul foto lain yang bercerita tentang anak-anak di abad XXI. Mulai dari anak yang berprestasi menjadi dalang cilik sampai anak yang memiliki penyakit kangker yang mematikan. Semua foto tersebut tersaji dalam pameran yang berlangsung sejak 13 hingga 18 Oktober di  Aula Madya lantai satu.
Acara pameran itu dibuka oleh Zainal Arifin selaku kepala bagian umum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam sambutanya di pembukaan pameran, Zainal sangat mengapresiasi karya para siswa angkatan X UKM Kalacitra. Selain itu, ia juga mengajak mahasiswa untuk mengembangkan bakat agar menjadi individu yang lebih kreatif.

Salah satu pengunjung pameran foto, Rizka Widayanti mengatakan, hasil karya anak UKM memiliki kualitas yang bagus dan tak kalah saing dengan fotografer lain. “Foto-fotonya sangat menginspirasi,” tutur mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin, Senin (13/10).

TS

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post UIN Minim RTH
Next post UU Pilkada Pintu Masuk Neo Orba