Read Time:2 Minute, 22 Second
Wireless Fidelity (Wi-Fi) merupakan fasilitas yang digunakan oleh hampir semua perusahaan, cafe, atau tempat makan untuk menarik pengunjung. Begitupun di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Wi-Fi menjadi fasilitas yang digandrungi mahasiswa untuk mengakses informasi. Namun adanya perubahan akses Wi-Fi di UIN Jakarta, menyebabkan mahasiswa kesulitan menggunakan fasilitas itu.
Agar dapat mengakses Wi-Fi kampus, mahasiswa harus mengisi form yang di dalamnya terdapat Identity Display (ID) dan password. Keduanya diisi dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang dimiliki setiap mahasiswa. Tetapi, sebagian mahasiswa mengeluhkan perubahan akses Wi-Fi tersebut.
Salah satunya, mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Alvan Ridwan. Sebelumnya, ia tidak bisa mengakses Wi-Fi @MHS.UINJKT.AC.ID meskipun telah memasukan ID serta password dengan NIM yang ia miliki.
Alvan mengatakan, ketika mengisi form yang disediakan pihak Pusat Informasi dan Pengolahan Data (PUSTIPANDA) ia tidak bisa mengakses internet. “Saya sendiri tidak tahu kenapa tidak bisa diakses,” ujar Alvan, Senin (27/10).
Senada dengan Alvan, mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Mauliza Ahmad mengatakan, pemakaian Wi-Fi @MHS.UINJKT.AC.ID agak sulit untuk diakses. “Jadi saya lebih menggunakan akses Wi-Fi yang dimiliki fakultas saya,” tegasnya, Senin (27/10).
Menurut Mauliza, dirubahnya cara mengakses Wi-Fi kampus membuat fasilitas tersebut tidak dapat diggunakan oleh sembarang orang. Ia juga mengeluhkan keterlambatan PUSTIPANDA dalam mengaktivasi NIM, sehingga banyak mahasiswa yang tidak bisa mengakses Wi-Fi kampus.
Berbeda dengan Alvan dan Mauliza, mahasiswa Jurusan Tafsir Hadist Fakultas Ushuluddin (FU) Alfal Ghani bahkan belum mengetahui perubahan akses Wi-Fi tersebut. “Saya pernah menggunakan Wi-Fi kampus, tapi saya tidak tahu kalau sekarang cara mengaksesnya sudah diubah,” ujarnya, Senin (27/10).
Menanggapi hal tersebut, staf bagian support PUSTIPANDA Hanafi Mohan menjelaskan, kegagalan mahasiswa mengakses Wi-Fi kampus disebabkan NIM mereka belum teraktivasi. Ia menambahkan, minggu lalu hanya sebagian NIM yang diaktivasi, tetapi sekarang semua NIM sudah diaktivasi dan bisa digunakan.
“Asalkan NIM yang mahasiswa masukkan benar, karena bisa saja mahasiswa melakukan kesalahan dalam penulisan password yang menyebabkan mereka tidak bisa mengakses Wi-Fi,” ujarnya, Selasa (28/10).
Ia menjelaskan, perubahan akses Wi-Fi diterapkan agar memudahkan mahasiswa saat mengakses internet di wilayah kampus. Selain itu, kata Hanafi, perubahan akses Wi-Fi dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan Wi-Fi kampus.
Senada dengan Hanafi, Pimpinan PUSTIPANDA, Husni Teja menjelaskan, perubahan akses Wi-Fi ini diterapkan agar pemakaian internet yang dilakukan oleh mahasiswa bisa dikontrol.“Dengan adanya penerapan perubahan akses Wi-Fi ini, mahasiswa harus mengatur pemakaian internet secara bijak agar pemakaiaanya tidak berlebihan,” tuturnya, Selasa (28/10).
RR
Average Rating