KCPI, Ajak Masyarakat Cinta Pejuang Indonesia

Read Time:2 Minute, 0 Second

Mengingatkan  kembali sejarah para tokoh pejuang dan pahlawan bangsa baik yang masih hidup maupun telah gugur di medan perang. Selain itu, agar para pejuang merasa dihargai akan perjuangannya membela tanah air di masa penjajahan. Itulah visi dan misi Komunitas Cinta  Pejuang Indonesia (KCPI) yang berdiri pada tanggal 25 November 2011.
Bermula dari kesadaran Heri Eriyadi sebagai pendiri KCPI, melihat belum adanya komunitas yang mengangkat jiwa nasionalisme secara utuh. Menurutnya, banyak dari komunitas sejarah hanya memperkenalkan atribut atau seragam para pejuang saja. Terlebih, peran pemerintah yang seakan tak ada ketika melihat pejuang bangsa tidak memiliki penghasilan tetap.
“Cara menghargai para pejuang misalnya pengakuan atas diri mereka atau memberi penghargaan secara simbolis, jadi bukan hanya sekadar uang yang mereka butuhkan,” kata Heri saat diwawancarai oleh pihak INSTITUT, Rabu (8/4).
Komunitas ini memiliki keunikan yaitu mencari keberadaan para pejuang di seluruh penjuru Indonesia, terutama yang berasal dari kalangan masyarakat sipil. Dulu, ketika perang berakhir, hanya sebagian kecil dari pejuang yang meneruskan karirnya di bidang militer dan mendapatkan sedikit tunjangan hidup serta penghargaan dari Pemerintah Indonesia. Sebaliknya, sebagian besar dari mereka kembali menjadi rakyat biasa seperti, petani, nelayan, guru, dan pegawai.
Bagi para pejuang yang menjalankan hidupnya sebagai seorang veteran, setidaknya mereka mendapatkan hak mereka sebagai tanda penghargaan atas jasa mereka. Semua pahlawan secara suka rela ikut serta berperang mengorbankan jiwa raga melawan penjajah saat itu.
Menginjak usia ke-5, KCPI berharap agar para pemuda Indonesia pada saat ini, hingga generasi di masa yang akan datang dapat terus mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dengan demikian masyarakat luas tetap akan menghargai jasa para pahlawan serta menghormati para pejuang yang masih hidup.
           
Pertemuan rutin pengurus KCPI dilaksanakan tiap dua kali dalam sebulan. Kegiatan KCPI yang rutin yakni eventdi hari nasional dan mengirimkan bantuan sosial sekaligus mengunjungi para pejuang. Komunitas ini juga sering kali menjadi bintang tamu di berbagai acara, semisal kunjungan sekolah, siaran off air atau on air dan sebagainya.
Komunitas yang memiliki pengurus tetap sekitar 30 orang ini, bertempat di Jalan Sukarela Peninggilan Kec. Ciledug Kota Tangerang. Pendaftaran anggota KCPI dilakukan secara online, saat ini terhitung sebanyak 300 orang resmi terdaftar.

Wakil Ketua, Mohammad Fauzi mengatakan, kedepannya KCPI berniat akan dijadikan sebagai yayasan. Hal itu guna mempermudah donatur untuk memberi dana bantuan.  “Saat ini, KCPI sedang mempersiapkan dua cabang yang akan segera terealisasikan, yaitu lembaga pendidikan dan sosial,” katanya.


Triana Sugesti

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Pijar Harapan dalam Karya
Next post Berani, Peka, dan Kreatif Modal Utama Berwirausaha