Sedikitnya 100 kios di Pasar Induk Gede Bage Los 1, 2, 3 Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Jalan Soekarno Hatta Bandung habis terbakar pada Senin (20/7), sekitar pukul 02.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dan hanya mengalami kerugian materi pada peristiwa tersebut.
Kepolisian pun belum dapat menaksir berapa besar kerugian materi dalam kebakaran Pasar Gede Bage. “Kami belum bisa memastikan jumlah kerugian yang dialami karena masih dalam tahap penyelidikan, dan mayoritas pedagang tidak ada di kios karena tengah mudik.” ujar Kepala Sub Unit (Kasubnit) 3 Polsek Panyileukan, Asep Gumilar, Selasa (21/7).
Asep menambahkan, sekitar 27 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Akan tetapi, empat jam kemudian api baru dapat dijinakkan petugas pemadam kebakaran. Kepolisian pun masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyabab pasti kebakaran. “Bisa murni dari hubungan pendek arus listrik atau mungkin saja ada faktor krsengajaan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, hingga kini Polsek Panyileukan belum memiliki kewenangan untuk menentukan penyebab kebakaran, sebab pernyataan yang dikeluarkan harus memiliki kekuatan hukum. Untuk itu, berkas penyelidikan telah dilimpahkan ke Pusat Laboratorium Forensik Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk mengdapatkan hasil pasti.
Salah satu pedagang ayam, Ayi, diduga penyebab kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrik. “Adanya angin dan material yang mudah terbakar membuat api menyebar dengan cepat. Api baru benar-benar padam sekitar pukul sembilan pagi” katanya, Senin (20/7). Kios yang terbakar, lanjut Ayi, ada di los 1 dan 2. Dalam los tersebut banyak menjual sayuran dan barang-barang kering seperti beras, telur, kopi, dan gula.
Di sisi lain, menurut pedagang lainnya, Yana, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada tahun 2009 juga pernah terjadi kebakaran di Pasar Induk Gede Bage. “Peristiwa kebakaran selalu terjadi pada saat lebaran dan menimpa los satu dan dua saja,” katanya, Senin (20/7).
Yana menambahkan, kerugian yang ia alami cukup besar yaitu sekitar 150 juta rupiah. Sehingga, ia berharap polisi dapat segera menemukan penyebab kebakaran sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.
Senada dengan hal tersebut, Pedagang Sayuran, Ade (43) juga mengungkapkan, ia sedang mudik ke Garut pada saat kebakaran berlangsung. Kini Ade dan sejumlah pedagang lainnya hanya bisa mengumpulkan material sisa kebakaran yang bisa digunakan kembali.
Ade berharap pemerintah dapat membantu pedagang untuk mendirikan kembali kios yang telah habis terbakar. Sebab, kios sayuran merupakan mata pencahariannya yang utama. Sehingga kerugiannya akan bertambah besar jika ia tidak dapat berjualan untuk sebulan ke depan.
RI
Average Rating