Seni Bergaya Realis

Seni Bergaya Realis

Read Time:2 Minute, 48 Second

Seni Bergaya Realis
Salah seorang pengunjung sedang melihat lukisan-lukisan yang ada di dinding. Pameran seni lukis pensil yang bertajuk “Monokrom” ini diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta mulai tanggal 01 Maret – 11 Maret 2019.

 
Pameran Seni Lukis Pensil Monokrom karya Toni Hariyantomenjadi salah satu pameran tunggal yang diselenggarakan di BBJ. Selain karyanya yang mendapat banyak penghargaan, Ia juga dikenal dengan Dewa Pensil.
  
Ruangan yang sederhana memberi kesan tersendiri bagi para pengunjung. Pertama kali memasuki ruangan, pengunjung disuguhkan dengan uraian pameran yang ditulis oleh Kepala Pengelola Bentara Budaya Jakarta Ika W. Burhan. Kemudian, di sebelah kanan dari pintu masuk ada lukisan VW kodok, Vespa, Bajaj, Kereta Api, VW Goil, dan lukisan dengan judul give me please yang pernah mendapat penghargaan Daily Deviation Award (DD Award) untuk kategori tradisional art.

Ada salah satu lukisan yang menarik perhatian pengunjung dan paling banyak mendapatkan penghargaan internasional yaitu Give Me Please. Give me please merupakan potret gambar seorang pengemis yang lumpuh sedang meminta uang kepada pengendara mobil. Gambar ini sangat detail, fisik pengemis yang berjalan menggunakan tongkat dan satu kakinya sedang menerima uang yang diberikan sang pengendara mobil.

Tak hanya itu, gambar trotoar dan zebra crossing yang sangat jelas membuat pengunjung terbius dan tak sadar bahwa itu benar-benar karya tangan. Seperti yang diungkapkan Mahasiswa Al-Azhar Melvia Assyfa, “Karya Toni Haryanto berbeda dari karya-karya pada umumnya,” ujarnya, Sabtu (9/3).

Bergeser ke sebelah kiri, pengunjung akan melihat lukisan-lukisan binatang, mulai dari lukisan kucing yang ada di atas pohon, Hyena,  tupai, bahkan lukisan yang menggambarkan seekor tikus yang sedang berbagi makanan bersama empat ekor burung. Bergeser lagi ke sebelah kiri pengunjung akan melihat lukisan hewan buas, seperti macan dan singa.

Lanjut ke sebelah kiri menuju pintu keluar, tampak lukisan Moto GP. Selain itu terdapat lukisan Valentino Rossi, di bawahnya lukisan Marc Marquez, dua gambar di samping kirinya ada lukisan Jorge Lorenzo, dan Maverick Vinales. Tak diragukan lagi keahlian Toni Hariyanto dalam melukis menggunakan pensil terlihat jelas, seperti yang terlihat dari keempat lukisan tersebut. Gambar terkecil pun yang ada di motor digambarnya dengan sangat jelas dan detail, begitu juga keadaan sirkuit balapan.

Menurut Seniman Toni Hariyanto, menggambar realis itu adalah hal yang paling mendasar dan mudah. “Menggambar sama dengan melihat, harus detail dan sesuai fakta,”tegasnya, Sabtu (9/3).

Pameran Tunggal Lukisan Pensil yang bertajuk “Monokrom” ini diselenggarakan mulai tanggal 01Maret – 11 Maret 2019 di Bentara Budaya Jakarta. Tak hanya pameran yang diadakan pada 09 Maret, Toni juga mengadakan workshop melukis anatomi yang dipinpin langsung olehnya.

Alasan BBJ memilih karya Toni Hariyanto bukan tanpa alasan, setelah melalui seleksi oleh para kurator BBJ, karya beliau salah satunya yang terpilih. Seperti yang disampaikan oleh Program Officer BBJ Ni Made Purnama Sari saat ditemui “Karena Kami melihat karya-karya pak Toni menampilkan gambar yang detail dan penggunaan tekhnik yang mempuni,” Ujarnya Sabtu (9/3).

Pameran merupakan salah satu agenda rutin yang diseleggarakan Bentara Budaya Jakarta (BBJ) sebulan sekali atau dua minggu sekali. Pamerannya beragam tidak hanya pameran lukisan, tapi ada juga kriya, tiga dimensi, foto, dan pameran seni gambar pensil seperti karya Toni Hariyanto. Karyanya terpilih sebagai pameran tunggal di BBJ.

Ia merupakan seniman lukis pensil kelahiran madiun 1957, dia juga seorang dosen di beberapa perguruan tinggi di Jakarta, antara lain, Perguruan Negeri Jakarta (PNJ), Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, SSR Jakarta, dan Toniart Drawing Academy. Sebagai seorang seniman, Toni Hariyanto termasuk seniman bergaya realis.
 Herlin Agustini

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Ikhtiar Meredam Krisis Air Bersih di Gunungkidul Previous post Ikhtiar Meredam Krisis Air Bersih di Gunungkidul
Masjid Cheng Ho, Wujud Toleransi Beragama Next post Masjid Cheng Ho, Wujud Toleransi Beragama