Berkarya Seni Melalui Media Film

Berkarya Seni Melalui Media Film

Read Time:2 Minute, 32 Second

Berkarya Seni Melalui Media Film

Forum Lenteng sebagai komunitas yang bergerak dalam bidang kesenian turut berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan akan seni dan budaya di kalangan masyarakat.  Melalui media film, kesenian Indonesia semakin berkembang sesuai dengan kemajuan zaman dan tetap bertahan hingga generasi saat ini.

Indonesia memiliki beragam kesenian, sosial, dan budaya yang khas dan penting untuk dilestarikan agar tak hilang ditelan masa. Melihat kondisi ini, Forum Lenteng memiliki peran penting dalam mengembangkan kesenian dan budaya Indonesia melalui media film. Komunitas Forum Lenteng menampung masyarakat, seniman, atau penulis yang sebagaian besar merupakan pecinta seni dan film. Komunitas ini terbentuk sebagai tempat untuk mempelajari seni, media, sosial budaya, dan film.

Komunitas Forum Lenteng didirikan pada 2003 oleh mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yakni Hafiz, Otty Widiasari, Andang Kelana, dan teman-teman dari mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) IKJ. Bermula dari membentuk Ruangrupa, yaitu artists initiative atau inisiatif seniman seni rupa kontemporer hingga dibentuk Forum Lenteng dengan diketuai Hafiz. Mulanya, ide mendirikan komunitas ini sebagai bentuk respon dari adanya kebebasan untuk membentuk komunitas dan kebebasan media pers pasca reformasi 1998, dimana media pada awalnya berada di bawah kontrol pemerintahan.

Forum Lenteng ini lebih berfokus pada bidang film, video, dan kepenulisan. Komunitas yang didirikan oleh mahasiswa IKJ ini memiliki program yang beragam, namun masih terikat oleh cabang-cabang seni. Kegiatan yang diselenggarakan diantaranya 69 Performance Club yaitu studi dan berkarya seni dalam bentuk performa, Milisifilem atau membuat karya rupa, video, dan film. Kemudian terdapat program menulis di Akumassa dan menulis kritik film di Jurnal Footage. Selain itu, juga ada Belajar Sinema Indonesia yang mempelajari sejarah sinema Indonesia serta La Jetee yang mempelajari sinema dunia.

Acara terbesar sebagai ajang tahunan dalam Forum Lenteng ialah International Documentary and Experimental Film Festival atau biasa disebut ARKIPEL. Acara ini berupa festival film yang melibatkan seluruh anggota Forum Lenteng dalam pelaksanaannya. Dalam festival film ini terdapat berbagai kegiatan diantaranya, pemutaran film, diskusi publik, dan kajian sosial.

Sejak 2017, masyarakat atau pemuda yang ingin berpartisipasi dalam komunitas Forum Lenteng harus terlebih dahulu mengikuti program Milisifilem. Selama enam bulan mengikuti program Milisifilemini, mereka akan mempelajari pengetahuan dasar seperti sejarah seni rupa dan film.

Menurut salah satu anggota Forum Lenteng Dhuha Ramadhani, hingga saat ini total anggota yang aktif dalam Forum Lenteng sekitar 30 sampai 40 orang dan pendaftar Milisifilem biasanya sekitar 15 orang. “Nantinya juga akan berkurang dengan seleksi alam, karena memang diminta komitmen dan energinya cukup besar untuk belajar,” ujarnya ketika diwawancarai via WhatsAppMinggu, (15/11).

Dhuha menambahkan, Selama pandemi hampir semua aktivitas fisik dalam komunitas yang memerlukan tatap muka beralih menjadi kegiatan online. Kemudian untuk membangun awarenessdi publik, mereka pun membuat pameran-pameran secara online melalui Instagram@forumlenteng. “Tidak terlalu terkendala juga sebetulnya, cuman perlu adaptasi saja,” tambah Dhuha.

Menurut Dhuha selama menjadi anggota Forum Lenteng, dia mendapat berbagai pengetahuan, referensi untuk skripsinya, dan mengetahui cara melihat film dengan sudut pandang lebih politis. Terlebih setelah mengikuti Milisifilem, ia jadi bisa melihat lebih dalam karya-karya seni. “Untuk kedepannya, sangat menunggu keterlibatan anak-anak yang lebih muda atau segenerasi saya dalam ranah ini,” pungkasnya.

Roshiifah Bil Haq

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Belajar Investasi Bersama GIS Previous post Belajar Investasi Bersama GIS
Bertualang ke Tanah Minang Next post Bertualang ke Tanah Minang