Gedung SC saat renovasi |
Read Time:1 Minute, 18 Second
UIN Jakarta, INSTITUT- Renovasi gedung Student Center (SC) yang dimulai sejak 3 Oktober 2012 mencapai Rp2,5 miliar. Berdasarkan Rekapitulasi Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang diberikan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP), dana tersebut meliputi pekerjaan persiapan, pembangunan sport area, perbaikan tempat wudlu dan toilet pria, plafon, dan cat ulang dinding.
Salah satu karyawan ULP, Arief menjelaskan dana tersebut berasal dari dana DIPA APBN. Anggaran itu berdasarkan keputusan dalam dokumen kontrak yang disahkan Rabu, (3/10) 2012 lalu. “Biaya pembangunan SC yang mencapai dua miliar dirasa cukup, karena kebutuhan SC saat ini hanya itu (renovasi) saja,” ujarnya, Kamis (31/1).
Arief menambahkan, bendahara UIN tak mengelola langsung soal keuangan pembangunan. Semuanya diserahkan ke negara. “Pembayarannya dari negara langsung ditransfer ke kontraktor,” ungkapnya.
Berdasarkan kesepakatan dan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penyedia dalam dokumen kontrak, waktu penyelesaian pekerjaan pembangunan SC selama 90 hari terhitung sejak tanggal 3 Oktober 2012 hingga 31 Desember. Namun, karena terkendala cuaca pengerjaan renovasi baru terselesaikan pada 31 Januari 2013.
Terkait waktu yang molor, ketua panitia perbaikan SC, Saefullah mengungkapkan, bukan tanggung jawab UIN, melainkan tanggung jawab kontraktor. “Soal pembayaran, semuanya telah diatur dalam kontrak,” jelasnya, Rabu (30/1).
Hal tersebut dibenarkan bagian administrasi project dan logistic, Tri Hatmoko. Ia menjelaskan, dalam kontrak terdapat pekerjaan pemasangan lampu taman. Namun, karena ada renovasi pekerjaan tambahan kamar mandi wanita dan perbaikan tangga SC, maka kontraktor mengurangi pemasangan lampu taman tanpa menambah dana RAB.
Selain pekerjaan tambahan, Hatmoko menjelaskan, kontraktor dituntut untuk melakukan perawatan gedung selama enam bulan. “Hal itu berdasarkan kesepakatan bersama antara UIN dan kontraktor,” katanya. (Nurlaela)
Average Rating