Gara-gara Rp 2 Juta, Pendaftar DIPA Membludak

Read Time:2 Minute, 7 Second
Gedung Kemahasiswaan mendadak terlihat ramai oleh mahasiswa yang mengurus Surat Rekomendasi Pembuatan Rekening BRI pada Senin (11/2) lalu. Rekening tersebut menjadi salah satu syarat pengajuan beasiswa DIPA yang tahun ini nominalnya mencapai 2 juta rupiah dari sebelumnya 1,2 juta rupiah. Mereka memadati area luar gedung sejak pukul 06.30 WIB.

Tepat pukul 08.00 WIB, saat pintu Gedung Kemahasiswaan dibuka, para mahasiswa pun berhamburan masuk sehingga petugas harus menyuruh mereka agar membuat antrian dua baris yang panjangnya sampai ke luar gedung. Melihat antusiasme mahasiswa yang besar, petugas membatasi kuota pemberian surat tersebut menjadi 100 lembar perharinya guna menghindari penumpukan mahasiswa keesokan harinya.

Namun penetapan kuota tersebut tidak menurunkan niat sejumlah mahasiswa untuk membuat rekening. Dari pengakuan sejumah mahasiswa, mereka rela mengantri dan datang lebih awal dari jam pelayanan kemahasiswaan agar tidak kehabisan kuota karena jumlah nominal beasiswa yang akan diterima naik. Salah satunya Siti Sofia, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini mengaku datang sejak pukul 07.00.  “Saya datang jam 07.00 dapat antrian ke 98,” katanya.

Lain halnya dengan Huda dan teman-temannya. Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah ini kehabisan kuota karena baru datang jam 09.00 WIB. Padahal hari sebelumnya, mereka juga datang, namun tetap kehabisan. “Kita udah bolak-balik beberapa kali (hari) tapi nggak dapet,” keluhnya.

Sedangkan bagi Dina Anjani mahasiswi semester 6 Fakutas Dakwah dan Komunikasi, ini kali pertamanya mengikuti DIPA. Ia mengaku tidak pernah ikut DIPA karena keberatan dengan syarat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Namun, karena kenaikan jumlah nominal beasiswa yang akan diterima, ia tak lagi tak keberatan memenuhi syarat itu.

Sampai tanggal 13, pendaftar beasiswa DIPA mencapai 856 mahasiswa dari 6.657 kuota yang disediakan. Namun menurut Amel Hidayat, staf bagian kemahasiswaan kuota tersebut sudah dibagi-bagi dengan penerima beasiswa lainnya seperti beasiswa BLU, cin khung dan UKM. Amel sendiri tidak tahu pasti kuota untuk penerima beasiswa DIPA. “Nanti akan ada rapat mengenai itu,” ujarnya, Rabu (13/02).

Mengenai pencairan beasiswa , akan dilakukan secara serempak jika seluruh pendaftar beasiswa sudah memenuhi persyaratan yaitu saldo rekening BRI minimal Rp150.000. Amel mengatakan jika tahun lalu ada gelombang-gelombang dalam pencairan beasiswa, hal tersebut disebabkan banyak mahasiswa yang saldo rekeningnya tidak mencapai batas minimal.

Untuk itu Amel menghimbau agar mahasiswa tidak mengambil uang tabungannya supaya tetap mencapai minimal sampai pencairan beasiswa. “Kita juga gak mau ada gelombang-gelombang, capek kerja dua kali,” cetusnya.

Menanggapi keluhan mahasiswa yang mengatakan beasiswa DIPA tidak bisa diikuti lebih dari satu kali. Amel menegaskan beasiswa DIPA ini bisa diikuti kapan saja oleh mahasiswa, asal dalam satu tahun tidak mendapatkan beasiswa lainnya. (Karlia Zainul)

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post “Di Balik Frekuensi”, Menguak Kejahatan Media
Next post Metode RME Jadikan Matematika Lebih Menarik