Metode RME Jadikan Matematika Lebih Menarik

Read Time:1 Minute, 21 Second

Erwin Azhar saat menjadi pemateri dalam seminar Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan dengan Metode RME di acara Olimpiade Matematika, Sabtu (16/2).


Sulitnya pelajaran matematika bagi sebagian besar pelajar sekolah, menjadikan metode pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) sebagai salah satu alternatif pilihan bagi guru dalam mengajarkan pelajaran tersebut.

Hal itu disampaikan Erwin Azhar, dosen mata kuliah Teori Peluang dan Statistika Matematika, Univeritas Muhammad Hamka (UHAMKA) pada seminar Olimpiade Matematika (OPTIKA) XIII Tingkat Madrasah dan Sekolah Islam Se-Jawa, di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bertemakan Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan dengan Metode RME. 

Erwin menambahkan, RME juga bertujuan memudahkan siswa dalam mengaitkan kondisi dunia nyata dengan matematika. Sehingga metode ini dapat menunjukkan manfaat dari pelajaran Matematika. “Dengan begitu siswa akan lebih tertarik mempelajarinya,” ujar Erwin, pada acara yang diadakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika, Sabtu (16/2).  

RME adalah pendekatan pembejalaran yang dikembangkan atas dasar filosofi Freudental bahwa matematika adalah aktifitas dari manusia. Erwin  mencontohkan cara pengaplikasian metode RME, seperti guru dapat memanfaatkan ubin yang ada di kelas dalam mengajarkan materi menghitung luas persegi.

Namun menurut Erwin, pendekatan RME tidak melulu menghubungkan konsep matematika dengan benda nyata, tapi guru juga bisa menghubungkannya dengan yang ada di pikiran siswa. 

Erwin menambahkan, untuk menghitung jarak tempuh kereta api bisa dicontohkan kepada siswa yang tinggal di Pulau Jawa. Tapi contoh seperti ini tidak cocok bagi siswa yang tinggal di pedalaman Papua karena di Papua tidak ada kereta api.

Indah Permatasari, ketua pelaksana OPTIKA ke XIII mengatakan, seminar tersebut sengaja diadakan saat siswa peserta mengerjakan soal selama 90 menit. Sehingga guru-guru pembimbing dapat mengisi kekosongan waktu sambil mengunggu siswanya. (Dewi Maryam)

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Gara-gara Rp 2 Juta, Pendaftar DIPA Membludak
Next post Liburan Mendidik Ala UKM