Kurangnya Toleransi Antar Umat Beragama

Read Time:2 Minute, 25 Second

Judul                : ? (Tanda Tanya)
Tahun               : 2011
Sutradara         : Hanung Bramantyo
Durasi              : 102 Menit
Genre              : Drama
Saat ini, kerukunan antar umat beragama jarang ditemukan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan minimnya budaya toleransi serta pandangan yang mengaggungkan agama sendiri. Padahal, Indonesia dikenal sebagai negara pemiliki suku, etnik, dan agama yang beragam.
Gambaran cerita tersebut terangkum dalam film berjudul ? (Tanda Tanya). Film garapan Hanung Bramantyo menceritakan perihal pro kontra masyarakat dalam menyikapi seseorang yang berbeda agama.
Minimnya budaya toleransi antar umat beragama dirasakan oleh keluarga Tan Kat Sut. Keluarga beragama Kong Hu Chu, yang mengelola restoran Chinese di  Semarang. Tidak jarang pula, ia mendapat hujatan karena hidangan utama yang disajikan berbahan dasar daging babi.

Walaupun, bahan utama restoran yang dijajakan berbahan dasar daging babi, Tan Kat Sut tetap memberikan toleransi antar umat beragama. Hal itu dibuktikan dari perbedaan  daftar harga serta alat masak antara daging babi dan daging lainnya. Karena, bagi umat Islam memakan daging babi merupakan tindakan yang haram dilakukan.
Usia yang semakin tua dan penyakit yang dideritanya membuat Tan mewariskan restoran yang ia miliki kepada putranya, Ping Hen (Rio Dewanto). Berbeda dengan sifat ayahnya, ia sangat pemarah dan sering kali memicu konflik dengan masyarakat yang berbeda agama dengannya. Saat restoran diambil alih olehnya, banyak kebijakan yang tidak toleran terhadap agama lain.
Salah satunya yakni saat bulan ramadhan, Hendra sapaan akrab Ping Hen, tetap membuka restoran saat orang lain menjalankan ibadah puasa. Tirai untuk menutupi ruang restoran pun dibuka demi menarik minat pelanggan. Tidak hanya itu, tanpa sepengetahuan ayahnya, Hendra menyuruh Menuk (Revalina S. Temat) pelayan restoran beserta rekannya, untuk segera bekerja sehari selepas libur hari raya idul fitri.
Tidak tega melihat istrinya bekerja, Soleh (Reza Rahardian) mengajak seluruh warga untuk menghancurkan restoran Chinese tersebut. Tan Kat Sut yang mengetahui perbuatan anaknya tersebut lantas menegur anaknya untuk meliburkan para pegawai.
Sayangnya, tindakan Tan terlambat, Soleh beserta warga lainnya datang dan menghancurkan restoran Chinese tersebut. Hendra, Tan, beserta pelayan juga menjadi korban keganasan Soleh dan teman-temannya. Lain keluarga Tan lain pula Rika. Semenjak pernikahannya berakhir, ia membuka usaha toko buku untuk menafkahi anaknya. Tidak hanya itu, ia juga memutuskan untuk mempelajari agama katolik.
Keputusannya untuk pindah dari agama Islam ke katolik, menimbulkan berbagai gunjingan dari warga sekitar. Anaknya pun sempat mengucilkan dia. Namun, hal tersebut tidak membuat semangat Rika untuk pindah agama luntur begitu saja.

Film yang meraih penghargaan sinematografi terbaik tahun 2011 di ajang Festival Film Indonesia (FFI) ini, menceritakan kehidupan masyarakat dalam menyikapi adanya perbedaan agama di Indonesia. Pasalnya, Indonesia yang mempunyai keberagaman suku, budaya, maupun agama sudah selayaknya memperhatikan toleransi antar agama.
Lihat review-nya disini:

 Rizky Rakhmansyah

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Langkah Konkret Jadi Interpreter Profesional
Next post Kenaikan BBM Buat Ekonomi Nasional Tak Stabil