Publikasi Skripsi Digital Terhambat

Read Time:2 Minute, 3 Second

Pengadaan skripsi digital merupakan salah satu tugas Pusat Perpustakaan (PP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain skripsi, terdapat pula
tesis, buku-buku karya dosen, maupun jurnal yang terkumpul dalam repository.uinjkt.ac.id. Namun, dalam pengelolaannya terdapat beberapa skripsi yang tidak lengkap bahkan tidak dapat diakses.

Tidak lengkapnya pengelolaan skripsi ini terlihat di Tahun 2016 dalam repository UIN Jakarta hanya ada 3788 skripsi. Jika dibandingkan dengan jumlah lulusan di tahun itu 4724 mahasiswa, maka ada 936 skripsi yang tidak dimuat dalam repository UIN Jakarta. Begitupun di Tahun 2017, dari 2019 wisudawan di Februari yang baru termuat di repository hanya 414 skripsi.

Kurangnya tenaga ahli menjadi salah satu penyebab kurang lengkapnya pengadaan skripsi digital. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Pusat Perpustakaan (PP), Amrullah Hasbana, menurutnya selain tenaga ahli, masalah jaringan, server dan tenaga kerja jadi kendala serius dalam pengelolaan skripsi. “Jumlah mahasiswa yang keluar banyak, tapi jumlah tenaga kerjanya terbatas, kita kekurangan sumber daya manusia” ujar Amrullah, Rabu (17/5).

Padahal untuk melengkapi skripsi digital ini, Amrullah mengatakan bahwa pihak PP telah memberikan wewenang kepada setiap fakultas untuk menginput skripsi mahasiswanya ke dalam repository. Bahkan, ia juga telah memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk dapat mengupload sendiri skripsinya (Self Uploading).

Self Uploading merupakan salah satu cara yang diberikan PP kepada mahasiswa, nantinya mahasiswa dapat mengupload  sendiri skripsinya. Mahasiswa hanya diminta mengajukan skripsinya kepada perpustakaan fakultas. Nantinya, pihak fakultas yang akan mengarahkan atau bisa juga dengan memberi buku pedoman. lanjutnya, verifikasi data akan dilakukan PP.

Menurut Staf Layanan Multimedia, Ahmad Isyadea, verifikasi harus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), pengamanan diperlukan agar setiap skripsi tidak disalah gunakan. Namun, ternyata banyak soft file yang dikirimkan mahasiswa ke fakultasnya tidak semua memenuhi SOP yang berlaku. Hal ini menyebabkan pihak PP harus mengedit kembali skripsi hingga akhirnya banyak yang tidak terpublikasi di repository.

Salah satu Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiah, Ulfa Zakiyah, dirinya merasa tidak menemui beberapa judul skripsi dalam laman website repository.uinjkt.ac.id padahal ia menemuinya di PP. Mahasiswa semester 6 ini menyayangkan tidak lengkapnya skripsi digital sebagaimana yang ada di PP. “Kadang repository susah diakses juga,” keluhnya, Jumat (19/5).

Selain kurang lengkapnya repository UIN Jakarta, sosialisasi kepada mahasiswa pun kurang. Jika melihat survei Institut pada 2015 dengan 352 responden. Terlihat hanya ada 37,6% mahasiswa yang mengetahui keberadaan repository ini. Sebanyak 87,1% mahasiswa mengunjungi repository kurang dari 3 kali dalam seminggu. Kekurang tahuan mahasiswa terhadap repository ini menyebabkan kebanyakan mahasiswa mengandalkan blog orang lain dalam memenuhi tugas kuliahnya.


ND

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Budaya Titip Absen Mahasiswa
Next post Perjalanan Antariksawan Menembus Ruang dan Waktu