Seni Rupa Wayang dari Jawa

Seni Rupa Wayang dari Jawa

Read Time:1 Minute, 47 Second
Seni Rupa Wayang dari Jawa

Dalam kisah Rahwana, diceritakan Rama bersama istrinya Shinta dan Laksamana pergi ke hutan
belantara yang dinamakan Dandakan. Pada saat itu Shinta diculik oleh Rahwana yang
merupakan Raja Kerajaan Alengka. Dengan tipuan yang digunakannya, Rahwana berhasil
menculik sang Dewi Shinta.

Demi menyelamatkan sang istri, Rama yang mengetahui istrinya diculik mencari Rahwana ke
Kerajaan Alengka atas petunjuk Jatayu. Dengan dibantu Hanuman, mereka menyebrangi lautan
dan menggempur Alengka. Cerita tersebut yang pertama kali dilihat ketika memasuki ruang
pameran. Dari pintu masuk sebelah kiri pengunjung akan melihat tokoh wayang yang ada dalam
cerita Rahwana yaitu Dewi Shinta, Jatayu, Rama, Hanuman, dan Laksmana.

Bergeser ke sebelah kanan, terdapat Wayang Suket atau yang lebih dikenal dengan wayang
Rumput. Di tangan Kasan Witkomo alias pak. Gepuk rumput dirubah menjadi karya seni yang
unik. Rumput yang digunakan untuk membuat wayang merupakan jenis rumput kasuran yang
biasanya muncul di bulan Suro. Wayang ini merupakan tiruan dari berbagai figure wayang kulit.

Tak hanya itu saja, di sebelah kanan dari wayang suket terdapat wayang golek dengan tokoh
Gatot kaca. Tokoh setengah raksasa ini yang memiliki kekuatan luar biasa, antara lain mampu
terbang tanpa menggunakan sayap. Di sebelah kiri Gatot kaca terdapat tokoh wayang
Kumbakarna yang tidak lain adalah saudara kandung Rahwana. Kumbakarna adalah sosok
raksasa yang sangat tinggi dan berwajah mengerikan, namun bersifat perwira dan sering
menyadarkan perbuatan kakaknya yang salah.

Di dalam ruangan persegi panjang yang tidak terlalu luas ini, kurang lebih sekitar 60 wayang
dipamerkan. Bentara Budaya sebagai lembaga seni dan budaya Kompas Gramedia tidak hanya
dikenal aktif dalam dunia seninya yang dipamerkan, tetapi juga mengoleksi karya-karya seni
rupa yang sudah dirintis oleh perintis Kompas Gramedia yaitu pak. Ojong dan Jakob Oetama.

Salah satu koleksi tersebut dipamerkan yang bertajuk Galeri Sisi: Pameran Wayang koleksi
Bentara Budaya. Pameran tersebut berlangsung mulai 01 Agustus – 30 September 2019 di
Bentara Budaya Jakarta. Di dalam pameran tersebut terdapat kurang lebih 60 wayang yang
dipamerkan, diantaranya wayang Kulit, Golek, dan wayang Rumput (Suket).

Koleksi wayang tersebut dikumpulkan dari beberapa seniman, seperti wayang kulit merupakan
karya dari Tamansari dan Kasongan yang merupakan pemerhati dan penikmat seni dari
Yogyakarta. Sebagian besar lagi adalah karya Hajar Satoto yang merupakan perupa handal di
bidang seni. Ada pun Wayang Golek merupakan karya dari Padepokan Pesantren Budaya Asep
Sunandar Sunarya, Bandung. sedangkan Wayang Suket adalah hasil karya Kasan Witkomo alias
pak Gepuk.

Herlin Agustini

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
100 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Kupas Polemik Disertasi Kontroversi Previous post Kupas Polemik Disertasi Kontroversi
Minuman Kekinian Pelepas Dahaga Next post Minuman Kekinian Pelepas Dahaga