Catatan untuk Birokrasi Kampus

Catatan untuk Birokrasi Kampus

Read Time:1 Minute, 57 Second

 

Catatan untuk Birokrasi Kampus

Sejumlah pengurus unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan organisasi kemahasiswaan (ormawa) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar audiensi di Aula Madya Lantai 1, Selasa (16/11) kemarin. Audiensi tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Arief Subhan, dan sejumlah pejabat Bidang Kemahasiswaan lain.

Dalam audiensi, perwakilan mahasiswa menuntut pemasangan kamera pengawas di setiap ruangan, penambahan jam kegiatan, kebutuhan inventaris, serta meminta pihak kampus untuk membenahi persoalan birokrasi. Tuntutan yang masih dipertimbangkan adalah penambahan jam kegiatan nonakademik dan permintaan kegiatan UKM yang dilakukan secara tatap muka.

Sejumlah pengurus UKM mengaku bahwa kegiatan mereka sejauh ini tidak berjalan maksimal karena dilakukan secara online. Mereka juga mengeluhkan kinerja bidang kemahasiswaan, disampaikan Ketua Dema UIN Jakarta, Pebri Nurhayati. “Kami meminta penambahan jam kegiatan setiap UKM sampai pukul 11 malam, dikarenakan pagi sampai sore adalah kegiatan akademik kampus,” ujar Pebri ketika menyampaikan poin-poin tuntutan.

Seluruh UKM dan ormawa mengaku siap melakukan kegiatan dengan protokol kesehatan dan pembatasan kehadiran. Namun, pihak Kemahasiswaan berdalih masih menggodok perkara tersebut dengan pertimbangan: belum ada ketetapan yang membolehkan kegiatan nonakademik dilakukan secara tatap muka. Sementara itu, jika surat keputusan tersebut telah terbit, maka UKM boleh memanfaatkan fasilitas selama 24 jam jika aturannya telah terbit dan mendapatkan izin.

 Selain itu, pihak Kemahasiswaan juga masih enggan mengizinkan penambahan jam kegiatan karena dinilai berpotensi memicu keramaian di sekretariat, disampaikan Kepala Subbagian Bina Bakat dan Mahasiswa, Arief Arianto Aryadi. Ia juga mengeluhkan ulah mahasiswa yang suka menginap di sekretariat. “Sekretariat dibuat untuk kegiatan, bukan sebagai kos-kosan mahasiswa,” cetus Arief.

Soal permintaan pemasangan kamera pengawas dan pengadaan inventaris, kampus dikabarkan bersedia mengabulkan permintaan tersebut. Selama ini, kegiatan-kegiatan ormawa kerap terhambat karena kinerja bidang keuangan kampus dinilai kurang sigap dalam menyiapkan anggaran. Persoalan birokrasi itu diakui Arief kerap menjadi penghambat yang membuat kinerja bagiannya tersendat.

Sementara Arief Subhan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta, mengaku menyambut positif audiensi ini. “Adanya audiensi ini, kinerja bidang kemahasiswaan akan sangat terbantu, karena di masa pandemi kegiatan nonakademik lebih berpengaruh daripada kegiatan akademik,” ujar Arief.

Saat ditemui Institut di akhir pertemuan, Syawal, koordinator audiensi, berharap dari pertemuan itu aspirasi sejumlah ormawa didengar pihak kampus, sehingga menurutnya, hal itu bisa membantu meningkatkan prestasi mahasiswa. “Semoga semua aspirasi yang kita sampaikan bisa didengarkan oleh pihak kampus, khususnya rektor Amany lubis, karena UKM dan ormawa juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik,” pungkas Syawal.

 

NDA, MNW

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Pembawa Pesan Terakhir Previous post Pembawa Pesan Terakhir
Merawat Sejarah Lewat Museum Prangko Next post Merawat Sejarah Lewat Museum Prangko