Melintasi Garis Demarkasi Menuju Kehancuran

Melintasi Garis Demarkasi Menuju Kehancuran

Read Time:2 Minute, 46 Second
Melintasi Garis Demarkasi Menuju Kehancuran

Judul : All Quiet On The Western Front

Genre : Perang

Sutradara : Edward Berger

Rilis : 29 Oktober 2022

Durasi  : 147 menit  

Skor : 7,8/10 (IMDb)

Film All Quiet On The Western Front merupakan adaptasi dari novel karya Erich Maria dengan judul yang sama. Penulis menulis buku All Quiet On The Western Front berdasarkan pengalamannya sebagai veteran Jerman pada masa Perang Dunia I. Film tersebut merupakan hasil remake yang diproduksi oleh Hollywood pada tahun 1930 dan 1979 dengan judul yang sama, Sebelum Sutradara—Edward Berger menggarap kembali film ini dengan nuansa baru.  

Film ini bermula dari empat pemuda—Paul, Albert, Franz, dan Ludwig yang masih duduk di bangku sekolah, yang dengan semangat ingin mendaftarkan diri menjadi bagian dari tentara Jerman. Mereka yang saat itu masih berusia di bawah umur secara suka rela mempertaruhkan nyawa dengan mengikuti perang. Mereka terpengaruh dari pidato patriotik yang disampaikan oleh kepala sekolah.

Empat sekawan itu merasa bangga dan senang kala diterima menjadi tentara, tanpa tahu kondisi perang antara Jerman dan Perancis yang sesungguhnya. Sesampainya di medan perang, gambaran tentang kondisi perang mulai terlihat di mata mereka. Keempat pemuda itu mulai merasa takut dengan keadaan yang terjadi. Mereka pun mulai bertarung melawan serdadu Perancis yang brutal.

Melihat banyaknya korban jiwa dari perang tersebut, pihak Jerman meminta gencatan senjata kepada pihak Perancis yang tentunya tak semudah itu untuk disetujui. Pihak Perancis mengajukan beberapa syarat kepada Jerman dan memberi waktu selama 72 jam kepada pihak Jerman untuk mendiskusikan syarat tersebut. Waktu diskusi yang terlalu lama tentunya merugikan pihak Jerman. Mereka tidak mengetahui maksud di balik pihak Perancis memberikan waktu selama itu. 

Tak ingin memakan korban lebih banyak lagi, pihak dari pemerintah Jerman pun menandatangani keputusan tersebut dan pihak Perancis pun mendeklarasikan perang akan segera berakhir tepat pukul sebelas, tanggal sebelas di bulan kesebelas. Mendengar berita membahagiakan itu, tentara Jerman pun merasa terharu dan bahagia. 

Namun, tepat pukul sebelas kurang lima belas menit, perang kembali terjadi. Jendral Tentara Jerman tak setuju dengan wilayah yang diambil Perancis dan meminta para tentara untuk merebut kembali wilayah yang saat itu sudah diambil alih oleh Perancis. Perang kembali terjadi, seberapa banyak tentara Jerman berperang, pihak Perancis kembali menang merebut wilayah yang mereka ambil. Film diakhiri dengan Paul yang menjadi korban tembak di saat waktu sudah tepat menunjukkan pukul sebelas. 

Film All Quiet On The Western Front ini berhasil menyajikan visual kondisi perang yang sesungguhnya. Sinematografi yang ada dalam film tak kalah apik. Kekacauan yang ada di film sukses membuat penonton ikut merasakan ketakutan yang terjadi pada masa itu. Para pemain pun berhasil memainkan peran dan di mana jutaan manusia tewas hanya demi memperebutkan sepetak tanah. 

Film All Quiet On The Western Front  tidak disarankan ditonton oleh anak di bawah umur, karena mengandung adegan kekerasan dan kebrutalan pada masa peperangan. Terlepas dari itu, film All Quiet On The Western Front berhasil mendapat empat penghargaan Piala Oscar 2023 dengan kategori Film Fitur Internasional Terbaik, Sinematografi Terbaik (James Friend), Musik Orisinil Terbaik (Volker Bertelmann), dan Desain Produksi Terbaik (Christian M. Goldbeck, Ernestine Hipper).

Pesan moral yang ingin disampaikan dalam film All Quiet On The Western Front adalah bagaimana dampak dan rasa trauma yang didapatkan oleh para tentara saat terjadinya perang. Sikap nasionalis dan patriotisme tak sebanding dengan ribuan tentara yang turun ke medan perang dan kehilangan nyawa mereka.  

Reporter: Desy Rahayu

Editor: Ken Devina 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Kontroversi Pembuatan Skenario Film Citizen Kane Previous post Kontroversi Pembuatan Skenario Film Citizen Kane
Akun Resmi UIN Jakarta Terkendala Verifikasi Next post Akun Resmi UIN Jakarta Terkendala Verifikasi