Ketika Waktu Ubah Posisi Uang

Read Time:2 Minute, 24 Second

Judul               : In Time (2011)
Sutradara         : Andrew Niccol
Durasi              : 115 menit
Genre              : Fiksi Ilmiah

Will Sallas (Justin Timberlake) dan Sylvia Weis  (Amanda Seyfried) menjadi seorang buronan di bank milik Ayah Sylvia, Bank Weis Timelenders.  Mereka diincar kepolisian, Time Keepers, karena merampok waktu. Hal ini dilakukan untuk orang miskin agar mereka bisa bertahan hidup dan menjalani hidup yang layak.

Film ini menceritakan tentang kehidupan di masa depan. Saat gen penuaan dimatikan ketika berusia 25 tahun, maka mereka harus mencari cara agar bisa bertahan hidup. Hal ini disebabkan karena jumlah populasi manusia yang berlebihan hingga cara tersebut digunakan untuk mengurangi kepadatan penduduk.

Mereka harus berusaha menambah waktu dengan cara bekerja layaknya orang mencari uang. Sejak saat itu, posisi uang diganti dengan waktu. Ketika melakukan transaksi, mereka menggunakan suatu alat yang bisa mentransfer waktu secara otomatis. Dengan cepat waktu yang mereka punya akan berkurang dan tertransfer ke alat tersebut. Namun, beda halnya ketika akan memberi waktu kepada orang lain, mereka hanya menyatukan tangan satu dengan yang lainnya dan waktu pun akan berpindah.

Seorang pemuda, Will Sallas, berusia 28 tahun tinggal bersama ibunya, Rachel, dibintangi oleh Olivia Wilde, yang berusia 50 tahun. Kehidupan mereka sangat sederhana. Pada malam ulang tahun Rachel, ia meninggal karena sudah tidak mendapatkan tambahan waktu untuk hidup. Will sangat terpukul atas kejadian tersebut

Suatu malam, ketika Will sedang berjalan kaki, dia bertemu dengan miliarder, Henry Hamilton. Hamilton sedang dikejar oleh beberapa orang perampok yang ingin merampas waktu kehidupannya. Saat itu Will berusaha untuk menyelamatkan Henry dari kejaran para perampok. Will berhasil menyelamatan Henry dengan cara bersembunyi di gedung tua.

Karena merasa sudah bosan dengan kehidupan yang dijalaninya, Hamilton memberikan seluruh waktu hidupnya pada Will. Hal ini juga dilakukan atas rasa terimakasih Hamilton karena menyelamatkannya dari kejaran perampok. 

Semenjak itu, kehidupan Will menjadi lebih mewah daripada sebelumnya. Dia bisa membeli semua yang dia mau, tanpa harus cemas mengurangi waktunya. Hingga pada suatu hari, Will sengaja datang ke tempat perjudian terbesar di tempatnya. Dia pun menantang pemilik bank waktu terbesar di kota itu untuk berjudi.

Film ini menjelaskan kepada kita bahwa waktu sangat penting untuk kita hargai. Harusnya, kita tidak boleh dengan mudah  menyia-nyiakan waktu yang sudah kita miliki. Hal ini karena ada banyak orang yang belum tentu bisa mendapatkan waktu untuk menjalani kehidupannya. 

Mereka yakin dengan cara bekerja keras mendapatkan waktu, mereka bisa bertahan hidup lama bahkan selamanya. Mereka mengagungkan waktu seolah waktu merupakan sumber kehidupan. Akan tetapi, sebagai makhluk yang beragama, film ini mencerminkan bahwa mereka tidak percaya dengan Tuhan sebagai Sang Pemilik kehidupan. Keyakinan yang mereka yakini bertentangan dengan ketetapan Tuhan yaitu bahwa maut sudah ditetapkan oleh-Nya.

Hafsyah Maisyarah

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Otoritas Kekang Kreativitas
Next post Jatuh Bangun Stabilitas Ekonomi Indonesia di Mata Ekonom Belanda